Akibatnya netizen menyimpulkan bahwa manekin-manekin tersebut adalah boneka seks.
Pihak Seoul FC telah membantah bahwa boneka tersebut adalah boneka seks melainkan hanya manekin kulitas premium.
Baca Juga: Pelatih Asal Indonesia Datang, Bulu Tangkis Malaysia Semakin Percaya Diri
Juru bicara Seoul FC, Lee Ji-hoon, juga mengatakan bahwa mereka tidak memesan langsung manekin tersebut.
Seoul FC mengaku menggunakan jasa Dalcom untuk pemesanan dan baru mengetahui bahwa Dalcom sering berkerjasama dengan perusahaan produk dewasa setelah kejadian ini.
Lee Ji-hoon juga tidak menyangka bawah manekin yang dipesan Dalcom ternyata adalah boneka seks.
Akibatnya, Seoul FC mendapat hukuman berupa denda sebesar 100 juta won atau setara dengan 1,1 miliar rupiah.
"Insiden ini sangat menghina dan melukai penggemar wanita dan keluarga," demikian pernyataan K-League, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Kompas.com.
Pihak Liga Korea menambahkan bahwa klub telah melakukan "kesalahan serius" dengan tidak melepas boneka seks sebelum pertandingan.
Liga Korea merupakan kompetisi sepak bola pertama yang kembali di tengah pandemi virus corona.
Diadakannya kembali Liga Korea tanpa penonton, membuat Seoul FC memiliki ide yang berujung masalah ini.
View this post on Instagram
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Kompas.com, BBC |
Komentar