Ternyata, usai insiden itu Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig melontarkan pernyataan yang menimbulkan kisruh dan kontroversi.
Puig menyatakan, pebalap yang diuntungkan dari cedera Marquez dengan memenangi lomba berarti tidak bisa "sepenuhnya puas" dan "tak sah".
Puig mengungkapkan, pernyataan itu berasal dari pengalamannya sendiri ketika memenangi MotoGP Spanyol 1995 di Sirkuit Jerez setelah juara bertahan Mick Doohan tersingkir karena kecelakaan.
"Tentu saja, siapa pun yang memenangi lomba akan menjadi pemenang yang sebenarnya dan layak mendapatkan itu," kata Puig, Kamis (23/7/2020), sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Autosport.com.
Baca Juga: Link Streaming MotoGP Andalusia 2020 - Valentino Rossi Siap Bikin Kejutan
"Namun, pendapat saya, dan saya sadar apa yang saya bicarakan, adalah bahwa ketika Anda menang, tetapi sang juara tak berada di trek, Anda selalu mengalami sesuatu yang kurang."
"Saya akan memberi contoh: Saya memenangi balapan di sini (MotoGP Spanyol) tahun 1995, tapi saya selalu bertanya-tanya apakah bisa menang jika Mick Doohan tidak jatuh?"
"Itulah yang saya maksudkan, karena sang pemenang tanpa Marc Marquez akan selalu memiliki itu di kepalanya."
Sejumlah pebalap MotoGP, Jack Miller, kemudian mengomentari pernyataan Puig itu.
Ketika ditanya tentang kutipan asli Puig, Miller merasa bagaimanapun pendapat itu tak benar.
"Saya telah mendengar dua orang mengatakannya, sekarang dua pertanyaan tentang validitas hasil lomba, itu adalah pukulan yang sangat telak," tegas Miller.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar