SUPERBALL.ID - Barcelona dipermalukan oleh Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions 2019/2020.
Tidak tanggung-tanggung, Barcelona harus kalah 2-8 dari Muenchen dan langsung tersingkir dari Liga Champions.
Setelah kejadian ini, para pemain Barcelona harus menerima kemarahan para fans.
Sebelumnya para fans Barcelona datang ke hotel tempat para pemain menginap di Lisboa, Portugal.
Mereka terus menyoraki pemain Barcelona dari luar hotel.
Baca Juga: Thierry Henry Jadi Kandidat Kuat Pengganti Quique Setien di Barcelona
Kejadian ini membuat para pemain tim asuhan Quique Setien harus putar otak di hari berikutnya.
Mereka pergi ke arena latihan dengan bus non-resmi pada Sabtu (15/8/2020) sore waktu setempat saat melihat banyak spanduk di area hotel.
Spanduk tersebut dipasang para fans untuk menyerukan kekecewaan mereka.
Satu spanduk bertuliskan: “(Anggota) Dewan dan pemain adalah hal memalukan dalam 121 tahun sejarah (tim)”.
Yang lain bertuliskan “Kurangi kemewahan dan tambahkan kebanggan” dan “Pergilah, tentara bayaran!”
Mereka akhirnya keluar dari pintu belakang arena latihan di Lisboa saat akan kembali ke Spanyol.
Hal ini dilakukan untuk menghindari amukan fans yang marah saat melihat hasil pertandingan di Liga Champions.
Namun para anggota dewan tim terlihat di pintu depan, termasuk direktur hubungan dan kelembagaan Barcelona, Guillermo Amor.
Hal itu diduga dilakukan untuk mengalihkan para fans dari para pemain yang keluar di pintu belakang.
Kekalahan memalukan ini tentu jadi tamparan besar bagi para punggawa La Blaugrana.
Bek Barcelona, Gerard Pique, bahkan menawarkan diri untuk keluar dari Camp Nou sembari menangis.
“Ini hasil yang mengerikan. Memalukan. Klub ini membutuhkan perubahan, dan maksud saya bukan manajer, atau pemain tertentu. Saya tidak ingin memilih siapa pun. Perlu perubahan,” kata Pique, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Sun.
"Ini adalah yang terbawah. Kami telah mencapai titik terendah. Jika saya harus pergi untuk mendapatkan darah baru, saya akan pergi. Kami tidak bersaing di Eropa atau liga. Itu tidak dapat disamarkan lagi.”
"Sayang sekali, saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Ini bukan yang pertama atau kedua kalinya. Klub membutuhkan segala macam perubahan,” pungkasnya.
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Mirror |
Komentar