Satu spanduk bertuliskan: “(Anggota) Dewan dan pemain adalah hal memalukan dalam 121 tahun sejarah (tim)”.
Yang lain bertuliskan “Kurangi kemewahan dan tambahkan kebanggan” dan “Pergilah, tentara bayaran!”
Mereka akhirnya keluar dari pintu belakang arena latihan di Lisboa saat akan kembali ke Spanyol.
Hal ini dilakukan untuk menghindari amukan fans yang marah saat melihat hasil pertandingan di Liga Champions.
Namun para anggota dewan tim terlihat di pintu depan, termasuk direktur hubungan dan kelembagaan Barcelona, Guillermo Amor.
Hal itu diduga dilakukan untuk mengalihkan para fans dari para pemain yang keluar di pintu belakang.
Kekalahan memalukan ini tentu jadi tamparan besar bagi para punggawa La Blaugrana.
Bek Barcelona, Gerard Pique, bahkan menawarkan diri untuk keluar dari Camp Nou sembari menangis.
“Ini hasil yang mengerikan. Memalukan. Klub ini membutuhkan perubahan, dan maksud saya bukan manajer, atau pemain tertentu. Saya tidak ingin memilih siapa pun. Perlu perubahan,” kata Pique, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Sun.
"Ini adalah yang terbawah. Kami telah mencapai titik terendah. Jika saya harus pergi untuk mendapatkan darah baru, saya akan pergi. Kami tidak bersaing di Eropa atau liga. Itu tidak dapat disamarkan lagi.”
"Sayang sekali, saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Ini bukan yang pertama atau kedua kalinya. Klub membutuhkan segala macam perubahan,” pungkasnya.
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Mirror |
Komentar