“Dan pada titik ini saya pikir tidak ada kemungkinan mereka adalah polisi atau saya tidak tahu siapa mereka jadi saya mencoba melarikan diri, saya sangat panik, takut, takut akan hidup saya. Sepanjang jalan,” tambahnya.
Maguire mengklaim bahwa insiden itu terjadi di luar kantor polisi setelah dia berusaha membawa adik perempuannya Daisy ke rumah sakit karena dia tampak kehilangan kesadaran karena didekati oleh dua pria.
Baca Juga: Menurut Wayne Rooney, Lionel Messi Akan Bernasib Begini jika Pindah ke Liga Inggris
Pemain berusia 27 tahun itu juga membantah soal rumor yang mengatakan bahwa ia berusaha menyuap polisi.
"Tidak, pasti. Begitu saya melihat pernyataan itu, itu konyol,” sanggah Maguire.
Bek termahal di dunia tersebut dicoret dari timnas Inggris karena awalnya ia dianggap akan mendapat hukuman penjara.
Maguire menegaskan dia tidak punya alasan untuk meminta maaf atas insiden itu, tetapi menyatakan penyesalan karena menyebabkan potensi memalukan bagi klubnya.
"Mengerikan. Itu bukan sesuatu yang ingin saya lakukan lagi. Saya tidak menginginkannya pada siapa pun. Ini pertama kalinya saya berada di dalam penjara," katanya.
Baca Juga: Gelandang Manchester United Paul Pogba Dinyatakan Positif Covid-19
"Saya tidak merasa harus meminta maaf kepada siapa pun. Permintaan maaf adalah sesuatu ketika Anda melakukan kesalahan atau penyesalan.”
“Saya bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia, saya menyesal hanya untuk para penggemar dan klub karena kejadian ini.”
"Saya pikir itu bisa terjadi di mana saja. Saya suka Yunani, saya pikir kami para pesepakbola mendapat sedikit hukuman karena berusaha menjauh dari segalanya. Itu bukan cara saya ingin menjalani hidup saya."
Maguire dijatuhi hukuman percobaan penjara 21 bulan pada hari Selasa (25/8/2020) setelah ditangkap bersama dengan saudaranya, Joe Maguire, dan rekannya, Christopher Sharman.
Maguire sendiri tidak yakin akan tetap jadi kapten MU, namun ia yakin akan mendapatkan pemeriksaan yang adil.
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Sky Sports |
Komentar