“Namun, saya selalu mengatakan bahwa ini adalah rumah saya, dan itulah yang saya rasakan," jelasnya.
Messi juga mengatakan bahwa ia dipaksa untuk bertahan di Barcelona meski bertentangan dengan keinginannya setelah mengatakan dia tidak punya pilihan selain menjalani tahun terakhir kontraknya.
Baca Juga: Barcelona Kena Masalah Lagi, Presiden Klub Tersandung Kasus Korupsi
Ia juga harus menghindari masalah hukum dengan klub sehingga keputusan untuk bertahan dinilai pilihan yang tepat.
Pemain 33 tahun itu juga mengungkapkan bagaimana suasana di rumahnya berubah menjadi penuh dengan drama setelah mengetahui keinginan Messi untuk pergi.
Istri dan anaknya tidak ingin pindah rumah dan meninggalkan Barcelona.
"Ketika saya menyampaikan keinginan saya untuk pergi kepada istri dan anak-anak saya, itu adalah drama yang brutal,” jelas Messi.
“Seluruh keluarga mulai menangis, anak-anak saya tidak ingin meninggalkan Barcelona, juga tidak ingin pindah sekolah.”
Baca Juga: Ingin Hengkang, Lionel Messi Tak Lagi Punya Kebahagiaan di Barcelona
“Tapi saya melihat lebih jauh dan saya ingin bersaing di level tertinggi, memenangkan gelar, bersaing di Liga Champions. Anda bisa menang atau kalah di dalamnya, karena itu sangat sulit, tetapi Anda harus bersaing.”
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Goal International |
Komentar