Vinales merasa diuntungkan dengan perubahan jadwal MotoGP Prancis ini.
Pasalnya, sebagian dari masalah hilangnya performa Vinales selalu dianggap terkait dengan tingginya jumlah karet ban Dunlop Moto2 yang tertinggal di trek setelah balapan.
Moto2 itu diadakan tepat sebelum balapan MotoGP dan Vinales sangat merasakan efek negatif sisa karet ban Dunlop itu seperti tercermin di MotoGP San Marino.
Baca Juga: Dani Pedrosa Akui, Kehadiran Marc Marquez Bikin Persaingan Jadi Susah
Jadi, dengan mendahulukan race MotoGP Prancis pukul 13.00 waktu setempat dari Moto2, Vinales mendapat kesempatan untuk menguji teori itu seandainya trek tetap kering pada hari Minggu.
Jam race MotoGP Prancis digeser lebih awal untuk menghindari bentrokan dengan balapan F1 Eifel di Nurburgring, Jerman.
Lomba F1 Eifel itu digelar Minggu (11/10/2020) pukul 19:10-21:10 WIB, jam yang nyaris bersamaan dengan jadwal start MotoGP Prancis sebelum revisi.
"Le Mans adalah trek di mana kami terbiasa dengan grip yang baik dan berkendara dengan cara yang baik, tahun lalu di FP1 dan FP2 kami sangat kuat," kata Vinales, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Autosport.com
"Ini fakta dan kami perlu mencoba untuk memahami terutama jika sebelum balapan Moto2, perasaannya sama atau tidak, karena biasanya dalam latihan kami bisa kuat."
Vinales menambahkan, "Biasanya dalam balapan kami belakangan (dari Moto2). Jadi, akhir pekan ini adalah kesempatan bagus bagi kami untuk memahami banyak hal."
Baca Juga: VIDEO - Kocaknya Ronaldo Protes pada Wasit saat Hadapi Spanyol
Vinales menang di Le Mans pada 2017.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Autosport.com |
Komentar