SUPERBALL.ID - Salah satu hal yang paling tidak ingin dilihat dalam sebuah ajang olahraga tentu saja adalah rasisme.
Ya, di tahun 2020 ini sudah cukup banyak perilaku rasisme yang kita lihat baik di sepak bola maupun olahraga lain.
Baru-baru ini, petinju asal Bulgaria, Kubrat Pulev membuat banyak orang geram karena komentar asal-asalannya pada Anthony Joshua.
Baca Juga: Valentino Rossi Positif Covid-19 dan Bakal Absen di MotoGP Aragon
Ketika bicara di konferensi pers, Pulev melontarkan komentarnya soal kelebihan Joshua.
Pulev menjawab jika ada beberapa kelebihan Joshua antara lain pukulannya yang mengerikan.
"Dia memiliki pukulan yang sangat kuat, tidak dapat disangkal." tuturnya.
Namun kemudian Pulev melanjutkan komentarnya dengan mengatakan bahwa ada kelebihan lain yang dimiliki Joshua dibandingkan dirinya yaitu Joshua punya gelap kulit yang lebih baik.
"Apa kekuatan lainnya? Tan-nya lebih baik dariku," lanjut dia.
Komentar konyol ini membuat banyak orang geram bahkan sampai menuntut agar Pulev tak lagi dipakai dalam olahraga tinju.
Seorang pengguna Twitter berkata: "Saya harap Anthony Joshua menghancurkan cahaya matahari yang hidup dari Pulev setelah komentar" tan "itu."
Sementara yang lain mengatakannya dengan jujur, dengan menyatakan: "Itu 100% rasis," dan "Tidak peduli apa yang dikatakan orang, ini rasis."
Duel antara Joshua dan Pulev sendiri bakal digelar di bulan Desember 2020.
Belum diketahui bagaimana komentar Joshua menanggapi hal ini apalagi Joshua sendiri merupakan atlet yang sangat menentang rasisme.
Baca Juga: Tampil Menggila, Neymar Lampaui Rekor Ciamik Milik Ronaldo Brasil
Beberapa waktu lalu dia ikut aktif dalam gerakan Black Lives Matter yang merupakan gerakan penentang rasis bagi masyarakat modern.
Ini bukan kesekian kalianya Pulev melakukan hal konyol.
Dia pernah mencium bibir reporter wanita usai kemenangannya atas Bogdan Dinu.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Give Me Sport |
Komentar