SUPERBALL.ID - Luka berat yang diderita Timnas Indonesia di kandang Malaysia hampir setahun lalu pasti masih membekas.
Kala itu, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia Putaran Kedua, 19 November 2019, Malaysia menghajar Timnas Indonesia 2-0.
Disaksikan 75.044 penonton di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, impian Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2022 hancur berantakan.
Kekalahan itu memastikan Indonesia tersingkir dari jalur perburuan tiket Piala Dunia di Qatar, meski masih menyisakan tiga laga.
Baca Juga: Timnas Malaysia Bakal Rugi Besar, Kewarganegaraan Sumareh Diusulkan Dicabut
Hasil tersebut juga sekaligus mengingatkan Timnas Indonesia untuk segera berbenah secara radikal karena menjadi juru kunci Grup G dengan poin 0 dari lima pertandingan.
Kedua gol Malaysia yang menghancurkan Tim Garuda di ajang kualifikasi sepak bola tertinggi dunia itu dicetak anak muda Kampung Bukit Chatak, Dungun, Terengganu, bernama Safawi Rasid.
Safawi membobol gawang Timnas Indonesia yang dijaga Muhammad Ridho pada menit ke-30 dan 73.
Ketika itu, Safawi dipanggil memperkuat Malaysia sebagai sayap klub Johor Darul Ta'zim (JDT).
Per tanggal 5 Oktober 2020, pemain yang kini berusia 23 tahun itu mendapat kesempatan emas untuk meningkatkan kemampuannya dengan berkarier di kompetisi Eropa.
Safawi dipinjamkam JDT ke Portimonense, klub Primeira Liga, kompetisi kasta tertinggi di Portugal.
Baca Juga: Man United Kalah dari Arsenal, Paul Pogba: Saya Melakukan Kesalahan Bodoh
Bukan saja Safawi, seluruh pencinta sepak bola Malaysia juga sangat senang dengan peminjaman ke Portimonense, yang pernah menekuk klub senior pertama Cristiano Ronaldo, itu.
Oleh karena itu, harapan agar Safawi bisa segera debut untuk Portimonense sangat tinggi.
Warga Malaysia berharap Safawi dimainkan saat Portimonense menjamu Santa Clara dalam pekan keenam Liga Portugal di Estadio Municipal de Portimao, Minggu (1/11/2020) malam WIB.
Dari sesi latihan yang diikuti Safawi, warga Malaysia yakin pemain kebanggaan mereka itu layak dimainkan, minimal sebagai cadangan.
Safawi sendiri tak mau mendahului keputusan pelatih Paulo Sergio, apalagi meminta dimainkan.
Namun, Safawi menyatakan sangat senang dan siap mempersembahkan permainan terbaiknya jika diminta tampil sekaligus untuk membanggakan para penggemar sepak bola di Malaysia.
Baca Juga: David Moyes Tuding Mohamed Salah Bermain Curang dalam Kemenangan Liverpool atas West Ham
"Sudah pasti banyak yang menantikan penampilan perdana saya bersama tim utama, tapi semuanya terserah tim pelatih karena mereka yang lebih tahu apakah saya diperlukan atau tidak," ungkap Safawi, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Harian Metro Malaysia.
Dalam sesi latihan, Safawi mengaku dapat menjalaninya dengan lancar dan mengikuti seluruh pola yang diterapkan tim pelatih.
Safawi juga mengaku sangat senang mendapat pengalaman luar biasa dengan berlatih bersama para pemain yang lebih berpengalaman.
Akan tetapi, sayang seribu sayang, harapan sangat tinggi para penggemar sepak bola Malaysia itu tinggal harapan alias gigit jari.
Safawi tak dimainkan saat Portimonense menghadapi Santa Clara.
Bintang utama Timnas Malaysia itu bahkan tak masuk dalam daftar pemain cadangan alias "dicuekin".
Portimonense kalah 1-2 dari Santa Clara dan membuatnya terpuruk di posisi ke-16 dari 18 tim klasemen Liga Portugal.
Sesuai perjanjian dalam kontrak status pinjaman, Safawi akan dikembalikan ke JDT tanggal 30 Juni 2021.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Harian Metro Malaysia, Transfermarkt.com |
Komentar