Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Calon Presiden Barcelona Sesumbar Bisa Datangkan Neymar ke Sana

By Imadudin Adam - Jumat, 27 November 2020 | 21:17 WIB
Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, berdebat dengan gelandang Olympique Marseille, Dimitri Payet, dalam laga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Minggu (13/9/2020).
TWITTER.COM/SKYSPORTS
Penyerang Paris Saint-Germain, Neymar, berdebat dengan gelandang Olympique Marseille, Dimitri Payet, dalam laga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Minggu (13/9/2020).

Barcelona menuntut mantan pemain mereka, Neyamr, terkait masalah gaji.

Tim raksasa Spanyol itu sudah memiliki masalah buruk soal masalah gaji sejak lama.

Sebelumnya Neymar mengklaim bahwa Barcelona belum membayar kekurangan pembayaran bonus gajinya sebesar 38 juta pounds atau setara dengan 711 miliar rupiah.

Baca Juga: Pesepak Bola Legendaris Diego Maradona Tutup Usia

Pemain asal Brasil itu pun bahkan membawa masalah ini ke jenjang hukum.

Namun pada akhirnya, Neymar justru harus membayar Barcelona sebesar 5.9 juta pounds karena kalah di pengadilan.

Sekarang Barcelona berbalik menuntut Neymar sebesar 9 juta pounds karena mendapati bahwa klub kelebihan dalam membayar gajinya.

Menurut El Mundo, Barcelona telah menemukan bahwa mereka membayar Neymar secara berlebihan selama dua tahun pertamanya di klub karena kesalahan perhitungan pajak.

Mereka sekarang mencoba mendapatkan kembali uang yang telah klub berikan pada Neymar.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : Marca

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X