Pelatih Gdansk membantah disebut krisis.
"Kita bisa berbicara tentang krisis jika laga demi laga kalah dan permainan terlihat buruk," ujar pelatih, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Lechia.pl, Senin (14/12/2020).
Menurut pelatih, dalam laga kontra Piast Gliwice dan Legia Warsawa ada banyak momen permainan yang sangat bagus, organisasi yang baik, meski faktanya tak meraih 3 poin, bahkan 1 pun tidak.
Jadi, imbuh pelatih, "Tidak seburuk itu (krisis) dengan tim, karena kami dapat mendefinisikan dan bereaksi terhadap apa yang terjadi."
Pelatih mengakui dalam beberapa hari terakhir pihaknya mengadakan pertemuan dengan para pemain senior untuk menyikapi 3 kekalahan beruntun.
Tim pelatih sengaja tak mengikutsertakan para pemain muda, termasuk Egy Maulana Vikri.
"Karena ini adalah momen di mana para pemain paling berpengalaman harus bertanggung jawab dan menunjukkan kepada para pemain muda bahwa tim paling membutuhkannya saat ini," tegas pelatih.
Baca Juga: Pelajaran Kisah Cinta Anak Asuh Shin Tae-yong di Piala Dunia untuk Pemain Timnas U-19 Indonesia
Di mata tim pelatih, Egy dan pemain muda lain memang tak menjadi sasaran kekalahan beruntun Gdansk.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | lechia.pl |
Komentar