Guardiola pun kemudian mengubah taktik saat jeda, menggunakan formasi 4-4-2 dengan Foden berperan memotong dari sisi kanan.
Langkah itu membuahkan hasil karena Manchester City berhasil memanfaatkan beberapa kesalahan yang dilakukan para pemain Liverpool.
Foden berkontribusi dalam kemenangan Manchester City lewat asisnya untuk gol kedua dan mencetak gol penutup pada menit ke-83.
Ditanya soal performa Foden, Guardiola sedikit kecewa dengan penampilannya pada babak pertama.
Namun hal itu dimaklumi oleh pelatih asal Spanyol karena Foden adalah pemain yang masih muda.
"Dia adalah pemain yang mampu menjaga bola dengan sangat baik," ujar Klopp sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Metro.
"Dia adalah pemain yang sangat agresif ketika dia tiba."
"Tetapi dia sangat muda, masih tidak mengerti posisi apa yang harus Anda lakukan."
"Di babak pertama dia tidak dalam posisi yang kami butuhkan dan itulah mengapa kami menderita dalam beberapa saat untuk memiliki kendali."
"Bermain melebar lebih mudah bagina tetapi dia akan belajar."
"Setelah itu aksinya untuk gol kedua dan keempat betapa dia adalah pemain berbakat yang luar biasa namun masih sangat muda dan mudah-mudahan dia mengerti bahwa dia bisa meningkat," tambah Guardiola.
Kemenangan atas Liverpool membuat Manchester City kokoh di puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan mengemas 50 poin dari 22 penampilan.
Sedangkan Liverpool tertahan di posisi empat dengan torehan 40 poin dari 23 laga yang telah dijalaninyya.
View this post on Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar