SUPERBALL.ID - Daya tarik tidak bisa dilepaskan dari ajang All England Open begitu saja.
Turnamen ini disebut sebagai turnamen tertua dalam bulu tangkis sehingga menyimpan banyak fakta menarik mulai dari statistik hingga pagelarannya yang memang sangat legendaris.
Salah satu fakta yang menarik adalah soal ganda putra Indonesia yang saat ini memang menjadi yang paling dominan di mana Indonesia sukses menjadi juara di sektor ganda putra sejak 2017 hingga 2019.
Memang sektor ganda putra jika ditarik ke belakang menjadi salah satu yang terkuat untuk Indonesia dengan segudang prestasi di turnamen ini.
Bahkan salah satu ganda putra terbaik yang dimiliki Indonesia, Tjun Tjun/Johan Wahjudi, pernah menorehkan statistik luar biasa kala memborong tropi All England sebanyak empat kali beruntun.
Baca Juga: Fakta Menarik All England - Dari Pernah Ditunda Sampai Jadi Turnamen Tertua
Keduanya menjuarai turnamen ini secara beruntun dari tahun 1977 hingga 1980.
Di tahun 1977 hingga 1979, turnamen All England masih disebut sebagai Amateur Era sedangkan sejak tahun 1980, All England sudah memasuki Open Era.
Perjalanan meraih gelar beruntun diraih Tjun Tjun/Johan Wahjudi pada 1977 ketika mengalahkan pasangan asal Indonesia juga yaitu Ade Chandra/Christian Hadinata dua gim langsung, 15-7, 18-15.
Kedua pasangan ini kemudian bertemu kembali pada 1978 namun lagi-lagi Tjun Tjun/Johan Wahjudi kembali meraih kemenangan dua gim langsung, 15-12, 15-18.
Baca Juga: Man United Sodori Kontrak Baru, Ole Gunnar Solskjaer Bakal Naik Gaji
Di tahun 1979, Tjun Tjun/Johan Wahjudi menghadapi hadangan dari pasangan asal Swedia yakni Stefan Karisson/Claes Nordin.
Baca Juga: Thiago Alcantara Merasa Kesulitan Nyetel dengan Taktik Juergen Klopp
Pasangan Indonesia ini lagi-lagi berhasil memborong kemenangan dua gim langsung pada 17-16, 15-3.
Ketika memasuki Open Era, Tjun Tjun/Johan Wahjudi berhadapan dengan pasangan ganda putra asal Inggris, Ray Stevens/Mike Tredgett.
Lagi-lagi, Tjun Tjun/Johan Wahjudi sukses mengalahkan pasangan ganda putra asal Inggris ini melalui tiga gim dengan skor 10-15, 15-9, 15-10.
Kemenangan empat kali beruntun ini menjadi catatan tersendiri karena hingga saat ini belum adalagi pasangan ganda putra Indonesia yang melakukan hal serupa.
Tak pelak keduanya dianggap pionir sekaligus legenda bulu tangkis Indonesia yang namanya masih diingat hingga saat ini.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | berbagai sumber |
Komentar