SUPERBALL.ID - Bek kiri Manchester United, Luke Shaw, kini menjadi hebat di tangan Ole Gunnar Solskjaer ketimbang ketika masih ditangani oleh Jose Mourinho.
Pekan ini, Shaw berpeluang tampil di Timnas Inggris untuk pertama kalinya sejak September 2018.
Nama Shaw dipanggil oleh pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate, untuk menghadapi tiga laga babak kualifikasi Piala Dunia 2022.
Pada jeda internasional kali ini, Timnas Inggris akan menghadapi Timnas San Marino, Albania, dan Polandia dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2022.
Keputusan Southgate tersebut tidak lepas dari mulai apiknya performa Shaw bersama Manchester United.
Baca Juga: Rencana Transfer Arteta Ini Jadi Kabar Buruk bagi Empat Pemain Arsenal
Musim ini, Shaw tercatat telah mencetak 1 gol dan 5 asis dalam 25 laga di Liga Inggris.
Performa apiknya bahkan membawa Manchester United menempati peringkat kedua klasemen sementara Liga Inggris dengan torehan 57 poin.
Mengenai performa apiknya tersebut, Shaw mengungkap bahwa itu merupakan peran dari sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer.
Dilansir Superball.id dari The Independent, Shaw menilai Solskjaer sangat hebat dalam menangani para pemainnya.
"Dia bisa menangani dengan benar dan saya kembali mendapatkan kepercayaan diri yang sedang saya nikmati saat ini," ungkap Shaw.
Baca Juga: Southgate Hadapi Dilema soal Harry Kane, Bakal Ribut dengan Mourinho?
Pemain berusia 25 tahun itu merasa bahwa kebahagiaan dan kepercayaan diri merupakan dua hal yang terpenting bagi para pemain Manchester United.
"Berada di klub besar seperti Manchester United, kamu akan selalu berada di bawah tekanan dan sorotan," ujar Shaw.
Meski saat ini sangat bahagia di Manchester United, Luke Shaw justru mengakui semuanya berbeda ketika klub masih ditangani oleh Jose Mourinho.
Mourinho merupakan pelatih klub berjuluk Setan Merah itu tepat sebelum Solskjaer.
Pelatih asal Portugal itu menangani Manchester United sejak awal musim 2016-2017.
Baca Juga: Thiago Alcantara Ungkap Alasannya Gagal Moncer Bersama Liverpool
Ketika masih ditangani Mourinho, Shaw tampak sangat kesulitan menunjukkan performa terbaiknya.
Selama dua musim ditangani Mourinho, yakni pada musim 2016-2017 dan 2017-2018, Shaw hanya tampil sebanyak 22 pertandingan di Liga Inggris.
Shaw pun menjelaskan mengapa dirinya sempat anjlok ketika tim masih ditangani oleh Mourinho.
"Saya tidak memiliki kepercayaan diri dan keyakinan ketika itu," ungkap Shaw.
Baca Juga: Libatkan Dortmund, Manchester United Punya Rencana untuk Van de Beek
Namun, sejak Solskjaer datang menggantikan Mourinho pada Desember 2018, Shaw merasa semuanya bisa berubah.
"Itu berubah di tangan Solskjaer," imbuh Shaw.
Shaw merasa bahwa Solskjaer mengetahui cara yang baik untuk bisa mengeluarkan potensi dari para pemainnya.
Selain itu, pelatih asal Norwegia itu juga dinilai mampu mengambil alih semua tekanan yang dialami oleh para pemainnya.
"Datangnya Solskjaer telah membawa saya ke level yang berbeda," pungkas Shaw.
Baca Juga: Wijnaldum Bakal Hengkang ke Barcelona, Liverpool Incar Pemain Juventus?
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | The Independent |
Komentar