Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Pelatih Pertama Lionel Messi Menangis Saat Mengenang Hal Ini

By Lola June A Sinaga - Minggu, 4 April 2021 | 10:20 WIB
Foto Kiri: Pelatih pertama Lionel Messi, Salvador Aparicio, di klub lokal bernama Grandoli. Foto Kanan: Lionel Messi saat bermain untuk Grandoli di usia empat tahun.
SPORTBIBLE.COM
Foto Kiri: Pelatih pertama Lionel Messi, Salvador Aparicio, di klub lokal bernama Grandoli. Foto Kanan: Lionel Messi saat bermain untuk Grandoli di usia empat tahun.

SUPERBALL.ID - Sebuah wawancara dengan pelatih pertama Lionel Messi menjadi viral di Twitter dimana ia terlihat menangis.

Pria bernama Salvador Aparicio itu menangis saat mengingat bagaimana ia melihat Messi untuk pertama kali.

Aparicio adalah orang yang pertama kali melatih Messi tetapi dengan rendah hati membantah bahwa dia yang 'menemukan' sang pemain.

Sayangnya, Aparicio meninggal pada 2008 dan tidak pernah melihat Messi mencapai potensi penuhnya.

Baca Juga: Lionel Messi Diduga Bertahan, Neymar Ogah Perpanjang Kontrak

Namun setidaknya ia sempat melihat Messi melakukan debut dengan Barcelona dan timnas Argentina.

Messi lahir di Rosario dan bergabung dengan Newell's Old Boys pada usia enam tahun.

Pemain berjuluk La Pulga itu kemudian meninggalkan negara asalnya untuk bergabung dengan Barcelona pada usia 13 tahun.

Namun sebelum semua itu, ia bermain untuk klub lokal Grandoli pada usia empat tahun di mana Aparicio menjadi pelatihnya.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan tak lama sebelum kematiannya, Aparicio teringat saat pertama kali melihat Messi saat masih kecil.

Baca Juga: Ingin Andalkan Pemain Muda, Barcelona Akhiri Minat Datangkan Wijnaldum?

“Messi dan keluarganya datang untuk menonton pertandingan tersebut,” kata Aparicio, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sport Bible.

"Kakak-kakaknya bermain di sini. Saya kekurangan satu pemain, jadi saya menyuruh Messi datang untuk bermain,” ujar Aparicio.

Pelatih Grandoli itu menambahkan bahwa Ibu Messi awalnya tidak setuju karena ia tidak pernah melihat Messi bermain bola dan takut ia merusak permainan.

Namun neneknya meyakinkan untuk membiarkan Messi ikut bergabung hanya demi melengkapi jumlah pemain.

Baca Juga: Sergio Aguero Buka Peluang bagi Lima Klub Besar Eropa, Tim Ini Paling Favorit

"Dia (Messi) kecil. Sangat kecil. Pertama kali bola datang padanya ia hanya melihatnya dan membiarkan bolanya lewat,” jelas Aparicio saat mengenang memainkan Messi untuk menggantikan pemain yang tak datang.

"Kedua kalinya, bola mengenai kaki kirinya dan dia mulai mengontrol bola dan mulai berlari melintasi lapangan.”

“Dia menggiring bola melewati semua orang dan melintasi jalurnya."

"Dia mencetak enam atau tujuh gol di setiap pertandingan. Dia supernatural, sederhananya."

Ketika ditanya bagaimana rasanya saat melihat Messi bermain untuk tim senior Barcelona, Aparicio menjawab: “Rasanya seperti saat ini, saya menangis.”

Baca Juga: Manchester United Berusaha Yakinkan Bintang Barcelona untuk Keluar dari Camp Nou

"Apakah Anda mengerti? Saya menjadi emosional.”

“Suatu hari, dia mencetak gol melawan Getafe, mereka mengatakan itu seperti Maradona melawan Inggris di Piala Dunia, tapi saya pikir Leo (Messi) lebih baik.”

"Saya menangis hanya dengan mengawasinya.”

“Dia sangat spesial bagiku. Apa yang bisa Saya katakan? Saya bangga."

Baca Juga: Terungkap! Ini Alasan Dani Alves Pindah dari Barcelona ke Juventus

“Saya bukan yang menemukannya, tapi saya orang pertama yang memasukkannya ke lapangan,” tambahnya.

Momen ketika Messi melakukan solo run sebelum mencetak gol ke gawang Getafe pada 2007 memang sangat mirip dengan upaya luar biasa Diego Maradona di Piala Dunia 1986.

Hingga saat ini, gol tersebut masih disebut-sebut sebagai gol terbaik Messi sepanjang masa.

Aparicio yang bangga bisa melihat pertumbuhan karier Messi pergi terlalu cepat meninggalkan dunia sebelum pemain yang meraih enam Ballon d'Or itu mencapai titik puncaknya.


Editor : Lola June A Sinaga
Sumber : Sportbible

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X