SUPERBALL.ID - Dua pemain PSM Makassar, Zulkifli Syukur dan Abdul Rahman, menuturkan kepanikan mereka saat gempa berkekuatan 6,7 SR mengguncang Malang Raya.
Gempa berdurasi sekitar satu menit yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021) siang WIB, itu membuat suasana mencekam di hotel tempat tim PSM menginap.
Pada saat gempa terjadi, para anggota tim berjuluk Juku Eja itu tengah bersantai dan beristirahat untuk memulihkan kondisi.
Pasalnya, pada Jumat (9/4/2021) malam WIB, mereka menang dengan susah payah melawan PSIS Semarang di babak 8 besar Piala Menpora 2021.
Baca Juga: Hasil Perempat Final Piala Menpora 2021 - Drama PSM Tembus Semifinal
Baca Juga: Jadwal Perempat Final Piala Menpora 2021 - Persib dan Persebaya Saling Sikat
Tak ayal, gempa yang terjadi secara tiba-tiba membuat seluruh penggawa PSM Makassar dilanda kepanikan.
Bahkan, Zulkifli selaku kapten tim mengaku sempat berniat memecahkan kaca jendala kamar hotel dan melompat keluar.
"Tadi masih sempat tinggal di kamar karena bingung mau ngapain, sampai sempat berpikir memecahkan kaca jendela kamar untuk melompat keluar," kata Zulkifli.
Akan tetapi, pada akhirnya pemain asli Makassar itu mampu mengontrol diri dan berlari melalui tangga darurat.
Bek kanan berusia 36 tahun itu juga mengaku terkejut saat gempa terjadi lantaran tak ada pemberitahuan atau pun arahan terkait gempa.
Baca Juga: Hasil Piala Menpora 2021 - Persija Tantang PSM di Semifinal
"Tidak ada yang menghubungi karena kami sedang mengobrol dengan pemain dan tiba-tiba gempa, ya langsung saja berhamburan ke tangga darurat," ucap Zulkifli.
Selepas gempa, Zulkifli mengatakan suasana hotel segera kembali kondusif dan tim pun bisa kembali melanjutkan momen istirahat.
Sementara itu, bek kiri Abdul Rahman mengaku sedang terlelap di kamar hotel saat gempa terjadi.
Ia kemudian terbangun dan sempat tidak sadar dengan apa yang terjadi, tetapi guncangan yang semakin kuat membuatnya sadar bahwa sedang terjadi gempa.
"Saya sedang tidur pulas, lalu kasurnya bergoyang-goyang, langsung saya yakin gempa karena kencang, sampai bangunan berbunyi," kata Abdul Rahman.
Baca Juga: Hasil Piala Menpora 2021, Gebrakan Riko Bawa Persija ke Semifinal
Tanpa pikir panjang, Abdul Rahman pun langsung berupaya menyelamatkan diri dengan berlari menuju pintu keluar.
Beruntungnya, ia mendapatkan kamar di lantai satu sehingga bisa menuju ruang terbuka lebih mudah dan cepat.
"Saya sudah tidak kepikiran apa-apa, langsung lari saja ke ruang terbuka," kata Abdul Rahman dikutip SuperBall.id dari Kompas.com
Mantan pemain Persiba Balikpapan itu mengaku ini bukan kali pertama ia menghadapi gempa besar.
Ia pernah merasakan gempa dua kali masing-masing saat di Padang dan Ternate, bahkan menurutnya di Padang lebih besar.
Baca Juga: Hasil Piala Menpora 2021 - Djanur Soroti Penyebab Barito Disingkirkan Persija
"Dulu pernah di Padang sama di Ternate, bahkan di Padang lebih kencang, tetapi namanya gempa, ya pasti langsung panik," ucap Abdul Rahman.
Meski tidak sampai membuat dirinya trauma, pemain berusia 32 tahun itu berharap tidak ada lagi gempa susulan.
"Semoga tidak ada lagi gempa susulan dan kejadian ini tidak memakan korban, tetapi kita semua harus tetap waspada dan selalu berdoa agar diberi keselamatan," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul:
- Malang Gempa, Kapten PSM Sempat Ingin Pecah Kaca dan Lompat Jendela
- Bek PSM Bagikan Pengalaman Selamatkan Diri dari Gempa Malang
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Kompas.com |
Komentar