SUPERBALL.ID - Jose Mourinho santer dikabarkan bakal dipecat oleh Tottenham Hotspur pada akhir musim nanti karena performanya yang dinilai kurang memuaskan.
Laga kontra Manchester United pada Minggu (11/4/2021) malam WIB bakal menjadi pembuktian bagi Mourinho.
Mourinho harus meraih kemenangan pada laga tersebut untuk menjaga asa Tottenham bisa menembus empat besar klasemen Liga Inggris musim ini.
Posisi empat besar klasemen merupakan target yang dipatok oleh Tottenham agar bisa berlaga di Liga Champions musim depan.
Itu merupakan satu-satunya cara bagi Tottenham untuk bisa berlaga di Liga Champions musim depan karena telah tersingkir di Liga Europa musim ini.
Baca Juga: Legenda Timnas Belanda Minta Klopp Tidak Hancurkan Harapan Van Dijk
Mourinho sebelumnya sempat mentargetkan raih gelar Liga Europa musim ini agar bisa tampil di Liga Champions musim depan tanpa harus menembus empat besar.
Namun, Tottenham justru tersingkir secara memalukan oleh Dinamo Zagreb pada babak 16 besar Liga Europa musim ini.
Tottenham saat ini berada di peringkat ke-7 klasemen Liga Inggris dengan perolehan 49 poin.
Koleksi poinnya kini terpaut lima angka dari empat besar klasemen sementara Liga Inggris.
Selain empat besar, Mourinho juga diharapkan untuk bisa mengantar Tottenham raih gelar Piala Liga Inggris musim ini.
Baca Juga: Harry Kane Siap Hengkang dari Tottenham karena Dua Alasan Ini
Di Piala Liga, Tottenham saat ini telah menginjak babak final dan bakal menghadapi juara bertahan, Manchester City, pada 25 April nanti.
Dilansir Superball.id dari Daily Mirror, legenda Manchester United yang kini menjadi komentator, Gary Neville, angkat bicara soal nasib Mourinho.
Neville menilai bahwa Mourinho tidak bisa dipercaya untuk menangani suatu tim dalam waktu jangka panjang.
Pria asal Inggris itu bahkan mengungkit "kutukan musim ketiga" yang ada pada Mourinho.
"Tahun ketiga selalu sangat sulit bagi Mourinho," ujar Neville.
Baca Juga: Klopp Beri Pesan ke Alexander-Arnold yang Cetak Gol Indah di Depan Mata Southgate
Neville mengaku heran dengan keputusan jajaran direksi Tottenham yang berani memberi kontrak yang cukup panjang bagi Mourinho.
Ketika merekrut Mourinho pada November 2019, Tottenham memberinya kontrak yang berjalan hingga Juni 2023.
"Mereka begitu naif dengan memberi kontrak jangka panjang bagi Mourinho," imbuh Neville.
Neville pun mengungkit bagaimana riwayat ketika Mourinho menangani Manchester United.
Mourinho pernah ditunjuk untuk menjabat sebagai pelatih Manchester United pada Mei 2016.
Baca Juga: Real Madrid Menang di El Clasico dan Rebut Puncak, Pelatih Barca Protes Keras Wasit
Akan tetapi, Mourinho mengalami kutukan dengan kesulitan berperforma apik di musim ketiganya.
Pelatih asal Portugal itupun kemudian dipecat oleh Manchester United pada Desember 2018.
Untuk menggantikan Mourinho, klub berjuluk Setan Merah itu kemudian menunjuk Ole Gunnar Solskjaer yang masih dipercaya hingga saat ini.
"Ketika itu, Manchester United perlu dirombak dan itu bukan hanya pelatihnya," ucap Neville.
Baca Juga: Dimitar Berbatov Sebut Bomber Man United Sejajar dengan Haaland dan Mbappe
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Daily Mirror |
Komentar