Untuk mewujudkannya, semua klub harus punya staf yang memiliki wawasan soal sport science dan perkembangannya.
“Makanya sangat dibutuhkan departmen sports science di tubuh klub. Demi menjaga kepentingan klub, minimal pemain seharusnya berlatih dan bermain dengan dedikasi 100 persen, sedangkan kenyataannya tidak sesuai ekspektasi,” tutur Jaino.
“Saya harap yang disampaikan ini bisa menjadi stimulus untuk memikirkan manajemen sepak bola. Selama ini orientasi klub hanya menang-menang-menang, beli pemain hebat. Kalau pola latihan dan kesungguhan tidak ada ya percuma,” pungkasnya. (Suci Rahayu)
Lihat postingan ini di Instagram
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar