SUPERBALL.ID - Jose Mourinho akhirnya mendarat di AS Roma sebagai pelatih dengan sederet misi besar.
Mourinho tak perlu lama menganggur, karena hanya 2 minggu setelah dipecat Tottenham Hotspur dia sudah mendapatkan klub baru.
Ini sangat berbeda dengan sebelumnya setelah dipecat Manchester United, dia butuh hampir 1 tahun untuk kembali melatih klub baru.
Pelatih berjuluk The Special One dari Portugal itu mengasuh Tottenham 17 bulan tanpa mempersembahkan trofi.
Nihil trofi itu baru pertama kali dirasakan Mourinho selama melatih klub di luar negaranya.
Baca Juga: Nasib Malang Tottenham, Sudah Ditolak Tiga Pelatih Setelah Pecat Mourinho
Tottenham kini bahkan terancam tak mendapatkan tiket Liga Europa sekalipun karena berada di posisi keenam klasemen Liga Inggris dengan sisa 4 laga.
Mourinho menggantikan kompatriotnya, Paulo Fonseca, dengan kontrak 3 tahun mulai musim 2021-2022.
Presiden Roma Dan Friedkin didampingi wakilnya, Ryan Friedkin, mengatakan, "Kami sangat senang dan puas menyambut Jose Mourinho ke dalam keluarga AS Roma."
Sambil memuji Mourinho sebagai kampiun hebat yang telah memenangi trofi di setiap level, Friedkin menegaskan, "Jose akan memberikan kepemimpinan dan pengalaman yang luar biasa untuk proyek ambisius kami."
“Penunjukan Jose merupakan langkah besar dalam membangun budaya kemenangan jangka panjang dan konsisten di klub," imbuhnya, Selasa (4/5/2021), sebagaimana dikutip SuperBall.id dari The Sun.
Baca Juga: Tottenham Mulai Lirik Lima Nama Pengganti Mourinho Setelah Gagal Pikat Nagelsmann
Mourinho sudah tak asing lagi di Liga Italia, karena sebelumnya melatih Inter Milan dengan mempersembahkan treble tahun 2010 (Serie A, Coppa Italia, Liga Champions).
Roma secara kebetulan menjadi tim terakhir yang mengalahkan Inter saat diasuhnya di Serie A.
Mourinho menyambut gembira pemilihannya sebagai pelatih Roma dan sangat memahami ambisi klub itu.
"Itu adalah ambisi dan dorongan yang selalu memotivasi saya dan bersama-sama ingin membangun proyek kemenangan di tahun-tahun mendatang," ucap pria berusia 58 tahun yang tak sabar memulai musim depan itu.
Mourinho akan menerima gaji 5 juta pound per tahun, berbeda jauh dengan jumlah yang diterimanya di Spurs, 15 juta pound.
Baca Juga: Harry Kane Sempat Terkejut dengan Kabar Pemecatan Jose Mourinho
Namun, sebagai pesangon PHK-nya, Mourinho akan menerima kekurangan gaji dari Tottenham jika dia melatih klub lain yang berpenghasilan lebih rendah sebelum kontraknya berakhir musim panas mendatang.
Artinya, Mourinho akan menerima gaji 5 juta pound dari Roma ditambah 10 juta pound dari Tottenham, sehingga jumlahnya masih sama dengan saat di berada di klub London Utara itu.
Tapi, gaji dari Spurs itu hanya untuk satu musim 2021-2022.
4 Misi Mourinho
Setidaknya ada 4 misi pokok Mourinho yang harus diwujudkannya sebagai pelatih baru Roma.
Intinya, Mourinho datang ke Roma sebagai problem solver dan ingin menjadikannya klub terhebat di Liga Italia.
Baca Juga: Inter Raih Scudetto, Lukaku Kembali Pancing Amarah Ibrahimovic
1. Kembali ke Liga Champions
Roma kini berada di posisi ketujuh klasemen Serie A dan tak bisa finis di 4 besar.
Klub itu butuh keajaiban mutlak melawan Manchester United di leg kedua semifinal Liga Europa pekan ini untuk bangkit dari ketertinggalan 2-6.
Tugas pertama Mourinho adalah membawa Roma kembali ke Liga Champions.
Roma adalah semifinalis Liga Champions 2017-2018 kala dikalahkan Liverpool dengan agregat 6-7.
Sejak itu, performa Roma menurun.
Baca Juga: Usai Ditunda, Kapan Laga Manchester United Vs Liverpool Bakal Bergulir?
2. Perbaiki Relasi Smalling dan Mkhitaryan
Mourinho harus memperbaiki hubungannya dengan Chris Smalling setelah keduanya tak cocok di Manchester United.
Mourinho pernah mempertanyakan profesionalisme dan gairah Smalling, bahkan membuat lelucon tentang kakinya dengan mengatakan, "Kami pasti tak bermain dari belakang".
Dia juga memiliki hubungan acuh tak acuh dengan Henrikh Mkhitaryan selama di Old Trafford.
Smalling dan Mkhitaryan telah menemukan kembali diri mereka di Roma, kini menghadapi prospek bekerja kembali dengan eks bos keduanya.
Baca Juga: Dituduh Bantu Pendemo Masuk Lapangan Old Trafford, Ini Jawaban Manchester United
3. Reuni Pemain Pujaan
Roma butuh suntikan pemain baru jika ingin kembali bersaing di puncak Serie A.
Seiring dengan PHK Mourinho, Erik Lamela kini diisukan meninggalkan Tottenham.
Saat diasuh Mourinho, Lamela menjadi salah satu pemain pujaan.
Reuni di Roma tampaknya tak sulit terwujud, karena Lamela juga pernah membela klub itu di musim 2011-2013.
Lamela justru menikmati musim terbaik dalam kariernya di Roma.
Berbicara soal reuni, Mourinho juga sangat menyukai Nemanja Matic.
Gelandang asal Serbia itu sedang berjuang untuk mendapatkan waktu bermain di Manchester United.
Baca Juga: Barcelona Semakin Khawatir dengan Kondisi Ansu Fati
4. Akhiri Kuasa Inter Milan
Mourinho akan menghadapi eks klubnya, Inter Milan, dengan penuh emosional.
Di musim pertamanya sebagai pelatih Inter, 2008-2009, Mourinho langsung mempersembahkan trofi SuperCoppa Italia dengan menekuk Roma lewat adu penalti dan juara Serie A.
Beberapa pengisi skuat Inter adalah eks anak asuhnya di Manchester United, yakni Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, Matteo Darmian, dan Ashley Young.
Banyak karakter yang sudah sangat familiar dalam alur cerita Mourinho ini.
Jadi, pasti akan membuatnya lebih manis jika bisa membawa Roma kembali ke puncak permainan sepak bola Italia.
Inter, yang baru saja menjuarai Serie A 2020-2021, pantas ketar-ketir dengan kehadiran Mourinho.
Mourinho ingin segera mengakhiri kuasa Inter.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Thesun.co.uk |
Komentar