SUPERBALL.ID - Mantan pelatih yang pernah membesut sejumlah klub besar Eropa, Andre Villas-Boas, memutuskan kembali memasuki dunia balap mobil.
Villas-Boas terakhir kali menjadi pelatih adalah ketika menangani Olympique Marseille sejak 2019.
Akan tetapi, kebersamaan Villas-Boas dengan Marseille harus berakhir secara dramatis pada Maret lalu.
Pemecatan tersebut bermula dari kritik yang dilontarkan oleh Villas-Boas terhadap manajemen Marseille pada Februari lalu.
Oleh karena kritik tersebut, pihak klub menghukum Villas-Boas dengan sanksi larangan terlibat sebagai pelatih.
Baca Juga: Tampil Apik di Chelsea, Thomas Tuchel Tidak Butuh Kontrak Baru
Drama tersebut kemudian semakin memanas dan akhirnya Marseille memutus kontrak sang pelatih pada awal Maret.
Keadaannya yang menganggur tampaknya membuat Villas-Boas memutuskan untuk kembali memasuki dunia balap mobil yang juga ditekuninya.
Dilansir Superball.id dari Daily Mail, Villas-Boas akan mencatatkan debutnya di Kejuaraan Reli Dunia (WRC).
Villas-Boas bakal tampil dalam balapan Reli Portugal musim ini yang diadakan pada 20-23 Mei mendatang.
Baca Juga: Jelang Leg Kedua Chelsea Vs Real Madrid, Zidane Beri Kabar Gembira
Pria asal Portugal itu akan mengendarai mobil Citroen C3 dalam WRC-3 yang merupakan kasta ketiga dalam WRC.
Ini bukanlah yang pertama kali bagi Villas-Boas memasuki dunia balap reli.
Mantan pelatih yang kini berusia 43 tahun itu sempat mengikuti Reli Dakar yang diadakan di Amerika Selatan pada 2018.
Ketika itu, Villas-Boas yang mengendarai Toyota Hilux gagal menyelesaikan balapan karena menabrak gumuk pasir.
Baca Juga: Man City Ukir Sejarah di Liga Champions, Guardiola: Ini Bukan Soal Uang
Kecelakaan tersebut bahkan membuat Villas-Boas mengalami cedera punggung.
Di dunia sepak bola, Villas-Boas dikenal sebagai sosok pelatih muda yang berbakat.
Namanya mulai disorot ketika menangani FC Porto pada musim 2010-2011.
Ketika itu, Villas-Boas sanggup mengantarkan Porto meraih treble dengan menjuarai Liga Portugal, Piala Portugal, dan Liga Europa.
Baca Juga: Diisukan Akan Hengkang, Cavani Berambisi Beri Kenangan Apik di Man United
Dengan usianya yang masih 33 tahun kala itu membuat Villas-Boas tercatat sebagai pelatih termuda yang menjuarai kompetisi Eropa.
Performanya yang apik bersama Porto kemudian membuat Chelsea tertarik dan mendatangkannya pada Juni 2011.
Akan tetapi, kebersamaannya dengan Chelsea bertahan kurang dari setahun karena meraih hasil yang mengecewakan.
Setelah dipecat oleh Chelsea, Villas-Boas berkelana ke berbagai klub seperti Tottenham Hotspur, Zenit Saint Petersburg, dan juga Shanghai SIPG.
Baca Juga: Manchester United Terancam Kehilangan Poin akibat Amukan Suporter
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Daily Mail |
Komentar