SUPERBALL.ID - Juru taktik Manchester City, Pep Guardiola, mengejek Manchester United usai mengantarkan timnya ke partai final Liga Champions 2020/2021.
Manchester City berhasil mencetak sejarah dengan memastikan langkahnya ke babak final Liga Champions musim ini.
Hal itu dipastikan setelah mereka menyingkirkan PSG di babak semifinal dengan skor agregat 4-1.
Bermodalkan kemenangan 2-1 di Paris pada leg pertama, The Citizens tampil tregginas di pertemuan kedua.
Baca Juga: Chelsea Vs Real Madrid - Tiga Alasan Skuad Thomas Tuchel Wajib Waspada
Bermain di Stadion Etihad pada Rabu (5/5/2021) dini hari WIB, tim asuhan Pep Guardiola sukses menundukkan Neymar dkk dengan skor 2-0.
Riyad Mahrez tampil sebagai bintang pada laga ini dengan memborong kedua gol masing-masing di menit ke-11 dan 63.
Guardiola pun sukses mencetak sejarah dengan mengantarkan Manchester City ke partai puncak Liga Champions untuk kali pertama.
Perjuangan pelatih asal Spanyol itu pun terbayar tuntas setelah selalu gagal melaju ke final di lima edisi sebelumnya.
Meski begitu, perjuangan Guardiola tentu belum berakhir karena masih ada satu partai terakhir yang harus dimenangkan.
Sementara itu, Manchesester City menjadi tim Inggris kesebelas yang sukses mencapai partai puncak Liga Champions.
Usai membawa tim asuhannya ke babak final, Guardiola mengaku senang bisa mencetak rekor di kompetisi yang sulit.
Baca Juga: Tampil Apik di Chelsea, Thomas Tuchel Tidak Butuh Kontrak Baru
"Melaju ke final sekarang masuk akal dengan apa yang telah kami lakukan dalam empat atau lima tahun terakhir."
"Ini adalah kompetisi yang sangat sulit dan ada sesuatu yang melibatkan bintang di dalamnya," ungkap Guardiola.
Ia kemudian menilai bahwa kelolosan Manchester City ke babak final tidak lepas dari faktor keberuntungan.
"Kami mencetak gol melalui pinggul pagar betis di leg pertama, dan hari ini sundulan Marquinhos membentur mistar di babak pertama," ucap Guardiola.
Menariknya, dalam komentarnya, Guardiola tampak sedikit mengejek rival sekota mereka, Manchester United.
Ia seakan menunjukkan bahwa gelar Liga Champions yang diraih Setan Merah pada 2008 tak lepas dari kesalahan John Terry.
Baca Juga: Jelang Leg Kedua Chelsea Vs Real Madrid, Zidane Beri Kabar Gembira
Pada laga bersejarah yang berlangsung kota Moscow itu, United menang atas Chelsea melalui drama adu penalti.
Terry sejatinya memiliki kesempatan untuk membawa The Blues juara andai sepakan penaltinya berbuah gol.
Akan tetapi, nasib berkata lain, sang kapten justru terpeleset saat hendak menendang sehingga bola melenceng dari gawang.
Alhasil, drama adu penalti kemudian berlanjut dan pada akhirnya Manchester United keluar sebagai kampiun.
"United memenangkan gelar karena kesalahan John Terry dan gol menit terakhir melawan Bayern Muenchen."
"Real Madrid memenangkan gelar melawan Atletico pada menit ke-93," kata Guardiola dikutip SuperBall.id dari Mirror.
Baca Juga: Man City Ukir Sejarah di Liga Champions, Guardiola: Ini Bukan Soal Uang
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar