SUPERBALL.ID - Mantan gelandang AC Milan, Antonio Nocerino, mengklaim bahwa tragedi gol hantu versus Juventus pada 2012 silam telah mengubah sejarah AC Milan.
Meski gelar juara telah direbut oleh Inter Milan, Liga Italia masih tetap sengit dalam perebutan posisi empat besar.
Atalanta, Juventus, AC Milan, Napoli, dan Lazio kini bersaing ketat untuk mendapatkan tiket Liga Champions musim depan.
Satu laga akbar akan tersaji pada pekan ke-35 Liga Italia ketika Juventus menjamu AC Milan pada Senin (10/5/2021) dini hari WIB.
Baca Juga: Antonio Conte Sambut Hangat Kedatangan Jose Mourinho di Liga Italia
Hasil dari laga yang berlangsung di Stadion Allianz tersebut akan sangat menentukan bagi kedua tim.
Kedua tim saat ini sama-sama mengoleksi 69 poin, namun peringkat Juventus lebih baik dari Milan lantaran unggul head to head.
Pada pertemuan di putaran pertama, Juventus sukses melibas Milan dengan skor 3-1 di Stadion San Siro.
Sementara itu, Nocerino kembali mengenang momen tragis tahun 2012 jelang laga Juventus melawan mantan klubnya.
Pada tahun tersebut, Rossoneri asuhan Massimiliano Allegri bersaing dalam perburuan gelar dengan Si Nyonya Tua asuhan Antonio Conte.
Baca Juga: Romelu Lukaku Unggah Foto yang Bikin Fans Man United Nangis dalam Hati
Kedua tim saling berhadapan dalam sebuah laga yang bisa menentukan klub mana yang bakal meraih gelar juara.
Ketika itu, Nocerino membuat AC Milan unggul 1-0 dan Milan seharusnya bisa unggul 2-0 lewat gol Sulley Muntari.
Akan tetapi, sundulan Muntari yang sejatinya telah melewati garis gawang sebelum diamankan Gianluigi Buffon tidak disahkan wasit.
Saat itu, sepak bola belum mengenal teknologi garis gawang sehingga keputusan bergantung pada pandangan wasit.
Alih-alih unggul 2-0, laga itu berakhir dengan skor imbang 1-1 setelah Alessandro Matri menyamakan kedudukan di menit akhir.
Baca Juga: 4 Misi Mourinho Latih Roma, Nomor Terakhir Inter Milan Ketar-ketir
Juventus pun sukses meraih gelar Liga Italia di akhir musim dengan keunggulan empat poin atas AC Milan.
Menurut Nocerino, tragedi yang kemudian dikenal dengan gol hantu itu telah mengubah sejarah Milan.
Menurutnya, apabila gol tersebut disahkan, maka Milan akan memenangkan Scudetto dan para bintang mereka tidak akan pergi.
Setelah musim tersebut, Milan menjual Zlatan Ibrahimovic dan Thiago Silva ke Paris Saint-Germain.
Rossoneri kemudian merekrut Giampaolo Pazzini dan Francesco Acerbi sebagai pengganti kedua bintang tersebut.
Baca Juga: Inter Raih Scudetto, Lukaku Kembali Pancing Amarah Ibrahimovic
Sejak saat itu, Milan hanya sekali finis di empat besar dan kemudian mengalami masa kelam setelah itu.
Sementara gelar juara bagi Juventus saat itu adalah awal dominasi mereka di Italia selama sembilan musim.
"Momen itu mengubah masa depan Milan, dengan gol Muntari, Milan akan memenangkan Scudetto," kata Nocerino dikutip SuperBall.id dari Sport Bible.
"Zlatan dan Thiago Silva tidak akan meninggalkan klub musim panas itu, jadi gol hantu itu mengubah sejarah Milan."
"Jika Milan memenangkan Scudetto, Zlatan dan Thiago akan bertahan, Milan pasti akan memenangkan lebih banyak Scudetto," tambahnya.
Baca Juga: Tanpa Sporting Lisbon Cristiano Ronaldo Bakal Kerja di McDonald's, Ini Sebabnya!
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar