UEA adalah negeri muslim, oleh karena itu tak terlihat daging babi dalam hidangan atau makanan di negara tersebut.
Bagi warga Vietnam, daging babi merupakan makanan utama.
Dikutip SuperBall.id dari Researchgate.net, dalam sebuah riset yang dipublikasikan 2015, babi menjadi makanan hewani yang paling banyak dikonsumsi, sekitar 24,7 kg/kapita/tahun.
Baca Juga: Berburu Pengganti Wijnaldum, Liverpool Incar Gelandang Pembunuh Chelsea
Daging babi dikonsumsi oleh lebih dari 95 persen penduduk Vietnam dari berbagai usia dan jenis kelamin.
Satu rumah tangga menghabiskan sekitar 30 dolar AS sebulan untuk daging babi atau menyedot 13 persen dari total pengeluaran makanan.
Selain masalah daging babi, jenis nasi yang digunakan dalam pola makan para pemain selama menginap di UEA juga berbeda dengan nasi yang dimakan pemain Vietnam saat latihan dan bertanding di negerinya sendiri.
Di UEA, jenis beras yang biasa digunakan adalah Basmati.
Yang lebih penting lagi, di UEA orang sering "merebus" beras daripada "memasak" menjadi nasi seperti di Vietnam.
Perbedaan ini akan sedikit mempengaruhi kebiasaan makan dan aktivitas pemain Vietnam.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Thethao247.vn, Researchgate.net |
Komentar