SUPERBALL.ID - Penjaga gawang Manchester United David De Gea tidak berhasil menahan satu pun gol penalti Villarreal.
Man United bertemu dengan Villareal di final Piala Europa 2020/2021, Kamis (27/5/2021).
Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1 yang membawa laga ke babak adu penalti.
21 penalti dicetak secara berturut-turut oleh kedua tim sebelum penalti De Gea akhirnya diselamatkan oleh Geronimo Rulli.
Baca Juga: Menjadi Penghancur Harapan Man United, Kiper Villarreal: Itu Gol Penalti Pertama Saya!
Kiper Villarreal itu sendiri jadi penendang terakhir klubnya dan berhasil membuat klub berjuluk The Yellow Submarine itu menjadi juara.
De Gea telah banyak dikritik karena tidak berhasil dalam penaltinya saat ia melanjutkan rekor buruk dari titik 12 pas itu.
Dan terungkap bahwa mantan pemain Atletico Madrid itu memiliki selembar kertas di handuknya yang berisi detail penting tentang pengambil penalti tim lawan.
Lembaran itu berisi nama-nama pemain Villarreal seperti Dani Parejo, Raul Albiol dan Francis Coquelin.
Di sebelah nama tertulis arah dan gaya run-up favorit dari setiap pemain tersebut.
Baca Juga: Manchester United Tak Juara Liga Europa, Paul Scholes Kritik De Gea
David de Gea's notes for last night's penalty shootout #mulive [@angelomangiante] pic.twitter.com/8L88cQzO5n
— utdreport (@utdreport) May 27, 2021
Jenis penelitian ini bukanlah hal baru dalam hal penalti.
Jens Lehmann terkenal memiliki "lembar contekan" di pelindung kakinya untuk setiap penalti Argentina yang dia hadapi di perempat final Piala Dunia di Jerman.
Sementara botol air Jordan Pickford membantunya menjadi pahlawan Inggris melawan Kolombia pada 2018 di Rusia.
Baca Juga: West Ham Beri Peringatan ke Chelsea dan Man United soal Transfer Declan Rice
Tapi De Gea tidak memiliki level yang sama dengan kesuksesan dua nama diatas.
Beberapa pemain Villarreal, termasuk orang-orang seperti Gerard Moreno dan Dani Raba mengubah pendekatan mereka dan melakukan kebalikan dari apa yang diharapkan De Gea.
De Gea menebak dengan benar penalti Paco Alcacer, tetapi kekuatan tendangan mengalahkannya.
Dia juga melakukan hal yang sama untuk Alberto Moreno tetapi tembakannya tetap melewati kemampuannya.
Baca Juga: Paul Scholes Sebut Dua Pemain yang Harus Direkrut Man United untuk Saingi Man City
Coquelin tertulis menembak ke tengah pada catatan itu tetapi mantan pemain Arsenal itu benar-benar menempatkan penalti di sudut kanan atas.
De Gea kini gagal menyelamatkan salah satu dari 40 penalti terakhir yang dihadapinya dengan klub dan timnasnya.
Penyelamatan terakhirnya terjadi saat melawan Romelu Lukaku pada April 2016.
Editor | : | Lola June A Sinaga |
Sumber | : | Sportbible |
Komentar