Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Ternyata Ini Alasan Shin Tae-yong Kubur Generasi Lama Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022

By Lola June A Sinaga - Rabu, 2 Juni 2021 | 11:44 WIB
Shin Tae-yong dan Akira Nishino kembali bertemu, kali ini mengasuh Timnas Indonesia dan Timnas Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
PSSI.ORG, INSTAGRAM.COM/AKIRANISHINO0407
Shin Tae-yong dan Akira Nishino kembali bertemu, kali ini mengasuh Timnas Indonesia dan Timnas Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

SUPERBALL.ID - Pelatih Shin Tae-yong memanfaatkan waktu singkat yang tersisa untuk memoles generasi baru Timnas Indonesia kontra Thailand di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Pertandingan itu menjadi laga resmi kompetitif pertama Shin Tae-yong sebagai penanggung jawab Timnas Indonesia sejak ditunjuk menjadi pelatih 1 Januari 2020.

Tim Merah-Putih akan meladeni Timnas Thailand di Stadion Al-Maktoum, Dubai, UEA, Kamis (3/6/2021) pukul 23.45 WIB.

Seluruh sisa laga Grup G zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2022 dipusatkan di Dubai dengan alasan pandemi Covid-19.

Pada pertemuan pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 10 September 2019, Indonesia kalah 0-3 dari Thailand.

Baca Juga: Jadwal Live Timnas Indonesia, Kondisi Terkini Evan Dimas cs dan Penilaian Pelatih Thailand

Hanya 1 dari skuat pecundang asuhan Simon McMemeny kala itu yang dipakai Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia saat ini, yaitu Evan Dimas Darmono.

Evan Dimas tampil penuh 90 menit bersama 10 starter lain, yakni Andritany Ardhiyasa, Yustinus Pae, Manahati Lestusen, Ruben Sanadi, Hansamu Yama Pranata, Stefano Lilipaly, Andik Vermansah, Yanto Basna, Alberto Goncalves, dan Irfan Bachdim.

Sedangkan di bangku cadangan ada Teja Paku Alam, Angga Saputro, I Made Andhika Pradana, Victor Igbonefo, Zulfiandi, Saddil Ramdani, Hanif Sjahbandi, Irfan Samaling Kumi, Ferdinand Sinaga, Febri Hariyadi, Osas Saha Ikpefua, dan Rizky Pellu.

Dengan skuat itu, Timnas Indonesia kalah 5 kali beruntun dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Akibatnya, Skuat Garuda terpuruk di dasar klasemen Grup G sekaligus tersingkir dari persaingan berebut tiket ke putaran ketiga.

Baca Juga: Takut Sudah Dibaca Shin Tae-yong, Pelatih Vietnam Ubah Formasi Lawan Timnas Indonesia?

Kedatangan Shin Tae-yong, yang dimulai dengan mengasuh Timnas U-19 Indonesia, membawa angin segar dalam perubahan sepak bola Tanah Air.

Shin sempat sangat intens dengan skuat U-19 karena waktu itu dipersiapkan untuk Piala Dunia U-2021 di Indonesia dan Piala Asia U-19 2021 di Uzbekistan.

Sayang, setelah pemusatan latihan di Jakarta, Kroasia, dan Spanyol, kedua event besar itu dibatalkan FIFA dan AFC karena pandemi Covid-19.

Pelatih asal Korea Selatan itu juga menukangi Timnas U-22 Indonesia.

Kini, Shin fokus mengurus timnas senior dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Meski sudah tersingkir, Shin tetap berusaha keras membawa Timnas Indonesia menang di 3 sisa laga ini.

Baca Juga: Buta Kekuatan Skuad Baru Timnas Indonesia, Pelatih Vietnam Kian Pusing

Kualifikasi ini juga sekaligus menjadi ajang penentuan ke Piala Asia 2023 di China.

Jadi, dengan tampil baik dan meraih sejumlah poin, Indonesia masih berpeluang lolos ke Piala Asia itu, minimal lewat jalur kualifikasi babak ketiga atau play-off.

Untuk itu, Shin membidik kemenangan kontra Timnas Thailand.

Shin sudah mengenal Akira Nishino, pelatih Thailand saat ini.

"Pelatih tersebut saat Piala Dunia 2018 memegang Timnas Jepang sampai masuk 16 besar, dia memang pelatih baik dan sangat berpengalaman," puji Shin.

Kala itu, Nishino memang langsung menanggung beban berat setelah Vahid Halilhodzic dipecat sebagai pelatih, April 2018.

Baca Juga: Pelatih Fisik Timnas Indonesia Minta Evan Dimas dkk Main Bak Anjing Liar

Tantangan terbesarnya bukan hanya kurang persiapan, melainkan juga minim pengalaman melatih.

Namun, dia mencetak sejarah dengan membawa Jepang menekuk Kolombia 2-1 dalam laga pertama penyisihan Grup H Piala Dunia 2018 di Rusia.

Itu adalah kekalahan pertama yang pernah terjadi bagi tim CONMEBOL dari tim Asia.

Taktik briliannya berlanjut ketika Jepang menahan Senegal 2-2.

Pada laga terakhir grup, Jepang kalah 0-1 kepada Polandia, tapi tetap lolos ke babak 16 besar.

Jepang menjadi satu-satunya tim Asia yang tampil di babak 16 besar Piala Dunia 2018 sebelum akhirnya menyerah 2-3 kepada Belgia, padahal sempat memimpin 2-0.

Baca Juga: Kabar Gembira, Timnas Indonesia Bakal Dapat Suntikan Semangat Tambahan

Nishino memang diakui hebat, tapi Shin pernah mengalahkannya di Liga Champions Asia 2010.

Ketika itu, dalam duel babak 16 besar tanggal 11 Mei 2010, Shin yang melatih Seongnam Ilhwa membungkam Gamba Osaka asuhan Nishino dengan skor telak 3-0.

Tapi, kata Shin, hasil itu sudah berlalu sangat lama, lebih dari 10 tahun.

"Itu juga kan antarklub, saat ini antarnegara kami berdua bertemu lagi, harus lebih fokus, kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan," tutur Shin.

Potong Generasi Lama

Shin lantas mengutarakan masalah mental pemain usai kalah dalam 2 uji coba di Dubai, yakni 2-3 versus Afghanistan dan 1-3 kontra Oman.

Mental itu juga terkait catatan Indonesia yang hanya menang 1 kali atas Thailand dalam 1 dasawarsa terakhir.

Baca Juga: Filosofi Shin Tae-yong Dipuji Pelatih Malaysia, Potensi Tekuk Thailand dan Vietnam

Dari 5 pertemuan dalam 1 dasawarsa terakhir itu, Indonesia menang 2-1 atas Thailand di final leg 1 Piala AFF tanggal 14 Desember 2016.

Selebihnya, Timnas Indonesia selalu menderita kekalahan.

HEAD TO HEAD INDONESIA VS THAILAND DASAWARSA TERAKHIR

19/11/2016 Piala AFF
Thailand 4-2 Indonesia
14/12/2016 Piala AFF
Indonesia 2-1 Thailand
17/12/2016 Piala AFF
Thailand 2-0 Indonesia
17/11/2018 Piala AFF
Thailand 4-2 Indonesia
10/09/2019 Kua Piala Dunia
Indonesia 0-3 Thailand

Baca Juga: Jelang Lawan Timnas Indonesia, Vietnam Dihukum FIFA Usai Hadapi Yordania, Pahlawannya Terkapar

Menurut Shin, catatan buruk itu pasti sangat berpengaruh ke mental para pemain.

Karena itulah, Shin mengubur mayoritas pemain yang pernah merasakan kekalahan dari Thailand.

"Saya sudah mengganti generasinya menjadi baru, anak-anak saat ini masih muda, kalau mereka bertahan satu atau dua tahun di timnas, pasti akan terbentuk mental yang lebih baik lagi," jelas Shin kenapa memotong generasi lama yang terbebani mental pecundang.

"Ke depannya pasti tidak akan gampang kalah, dan pastinya akan berakhir dengan kemenangan,” harap Shin.

Para pemain Timnas Indonesia yang diasuh Shin saat ini rata-rata berusia 22,8 tahun.

Baca Juga: Vietnam Gagal dan Tak Bisa Cetak Gol Sendiri, Malu ke Timnas Indonesia Mampu Bobol Lawan

Shin memang dikenal sebagai pelatih yang suka memilih talenta muda.

Saat menyeleksi pemain dari hasil pemusatan latihan di Jakarta beberapa waktu lalu, Shin bahkan mencoret 2 pemain naturalisasi Marc Klok dan Illija Spasojevic.

Prestasi Klok sebagai Pemain Terbaik Piala Menpora 2021 bukan jaminan bagi Shin untuk memilihnya.

Jadi, praktis tak ada pemain naturalisasi di Timnas Indonesia saat ini.


Editor : Taufik Batubara
Sumber : PSSI.org, SuperBall.id

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X