“Dalam beberapa tahun terakhir, Anda melihat gol melalui permainan garis,” kata Henderson dikutip SuperBall.id dari Evening Standard.
“Itu adalah pertandingan yang menonjol melawan Jerman dalam beberapa tahun terakhir," tambahnya.
Memori pahit kedua yang disinggung oleh kapten Liverpool itu adalah momen yang melibatkan sang pelatih, Gareth Southgate.
Baca Juga: Sudah Cermati Gaya Main Italia, Austria Siapkan Skema Permainan Baru
Pada laga semifinal Euro 1996 melawan Jerman, Southgate adalah biang kerok kekalahan Inggris usai tendangan penaltinya gagal.
Akibatnya, The Three Lions gagal melaju ke partai puncak setelah kalah dengan skor 5-6 di babak adu penalti.
Beberapa bulan setelah kejadian itu, Southgate muncul di sebuah iklan pizza dengan kantong kertas menutupi kepalanya.
"Apa yang terjadi dengan iklan pizza?" ucap Henderson menyinggung hal itu dengan wajah bingung.
Kendati demikian, Henderson mengaku timnya saat ini tidak ingin terjebak pada sejarah yang pernah ada.
Baca Juga: Jaga-jaga Adu Penalti Vs Austria, Italia Sudah Tunjuk 5 Eksekutor Awal
“Bagi kami sebagai pemain, kami tidak terlalu memikirkan sejarah, ini tentang kami di sini dan sekarang,” kata Henderson.
“Kami fokus pada tantangan ke depan, apa yang Jerman kuasai, area yang bisa kami eksploitasi, apa yang bisa kami lakukan untuk menyakiti mereka, semua hal yang sebenarnya bisa kami fokuskan dan lakukan dalam permainan."
"Itu semua energi kita benar-benar masuk, kami tidak terlalu terjebak pada sejarah dan apa yang telah terjadi sebelumnya, tambahnya.
Bahkan dua kenangan pahit tersebut bisa menjadi motivasi besar bagi Henderson dkk untuk menghabisi Jerman.
Baca Juga: Tak Disangka, Ini Starting XI Ideal Inggris versi Legenda Man United untuk Tekuk Jerman
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar