SUPERBALL.ID - Bintang Timnas Inggris, Jordan Henderson tidak ingin terjebak dengan dua kenangan pahit kontra timnas Jerman di masa lalu.
Inggris akan melakoni duel bersejarah melawan Jerman pada babak 16 besar Euro 2020.
Pertandingan keduanya bakal dilangsungkan di Stadion Wembley, London, Inggris, Selasa (29/6/2021) malam WIB.
Duel Inggris versus Jerman adalah duel klasik lantaran kedua negara mempunyai sejarah rivalitas yang sengit di sepak bola.
Baca Juga: 16 Besar Euro 2020 - Nasib Sial Timpa Prancis Jelang Lawan Swiss
Tercatat, kedua negara tersebut telah bertemu sebanyak 36 kali di semua ajang sejak tahun 1930.
Dari 36 pertemuan tersebut, Inggris menang 16 kali, Jerman menang 15 kali, dan sisanya imbang.
Sedangkan terakhir kali Inggris bertemu Jerman adalah pada babak 16 besar Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Kala itu, Der Panzer dengan arsiteknya saat ini Joachim Loew, menggilas Inggris asuhan Fabio Capello dengan skor 4-1.
Laga melawan Jerman nanti menjadi kesempatan besar bagi Inggris untuk memutus rekor buruk mereka kontra Jerman.
Baca Juga: Inggris Bikin Rute Indah dan Analisis Manis sampai Juara Euro 2020
Jelang menghadapi Jerman, Henderson kembali mengangkat dua kenangan kelam kontra Der Panzer di masa lalu.
Kenangan pertama tentu saja adalah momen sebelas tahun lalu yang telah disebutkan sebelumnya.
Momen kekalahan Inggris pada saat itu semakin menyakitkan dengan adanya kontroversi gol hantu Frank Lampard.
Di laga itu, Jerman memang unggul 2-0 lebih dulu berkat gol Miroslav Klose dan Lukas Podolski.
Inggris kemudian punya peluang untuk menyamakan kedudukan ketika Matthew Upson mencetak gol sebelum turun minum.
Baca Juga: Tingkah Kocak Ronaldo Ketika Ngerjain Pepe di Sesi Latihan Portugal
Peluang menyamakan kedudukan datang ketika Lampard mampu menceploskan bola ke gawang Manuel Neuer.
Sayangnya meski bola sudah melewati garis, hakim garis tidak menganggap sepakan Lampard menjadi sebuah gol.
“Dalam beberapa tahun terakhir, Anda melihat gol melalui permainan garis,” kata Henderson dikutip SuperBall.id dari Evening Standard.
“Itu adalah pertandingan yang menonjol melawan Jerman dalam beberapa tahun terakhir," tambahnya.
Memori pahit kedua yang disinggung oleh kapten Liverpool itu adalah momen yang melibatkan sang pelatih, Gareth Southgate.
Baca Juga: Sudah Cermati Gaya Main Italia, Austria Siapkan Skema Permainan Baru
Pada laga semifinal Euro 1996 melawan Jerman, Southgate adalah biang kerok kekalahan Inggris usai tendangan penaltinya gagal.
Akibatnya, The Three Lions gagal melaju ke partai puncak setelah kalah dengan skor 5-6 di babak adu penalti.
Beberapa bulan setelah kejadian itu, Southgate muncul di sebuah iklan pizza dengan kantong kertas menutupi kepalanya.
"Apa yang terjadi dengan iklan pizza?" ucap Henderson menyinggung hal itu dengan wajah bingung.
Kendati demikian, Henderson mengaku timnya saat ini tidak ingin terjebak pada sejarah yang pernah ada.
Baca Juga: Jaga-jaga Adu Penalti Vs Austria, Italia Sudah Tunjuk 5 Eksekutor Awal
“Bagi kami sebagai pemain, kami tidak terlalu memikirkan sejarah, ini tentang kami di sini dan sekarang,” kata Henderson.
“Kami fokus pada tantangan ke depan, apa yang Jerman kuasai, area yang bisa kami eksploitasi, apa yang bisa kami lakukan untuk menyakiti mereka, semua hal yang sebenarnya bisa kami fokuskan dan lakukan dalam permainan."
"Itu semua energi kita benar-benar masuk, kami tidak terlalu terjebak pada sejarah dan apa yang telah terjadi sebelumnya, tambahnya.
Bahkan dua kenangan pahit tersebut bisa menjadi motivasi besar bagi Henderson dkk untuk menghabisi Jerman.
Baca Juga: Tak Disangka, Ini Starting XI Ideal Inggris versi Legenda Man United untuk Tekuk Jerman
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | standard.co.uk |
Komentar