Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Joachim Loew Ungkap Kekecewaan Terbesar dan Kekalahan Terburuk di Timnas Jerman

By Dwi Aryo Prihadi - Kamis, 1 Juli 2021 | 10:04 WIB
Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew (kanan), berpelukan dengan gelandang Mesut Oezil.
Verdi
Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew (kanan), berpelukan dengan gelandang Mesut Oezil.

SUPERBALL.ID - Joachim Loew mengungkapkan kekecewaan terbesar dan kekalahan terburuk yang pernah ia alami selama menjadi pelatih Timnas Jerman.

Seiring dengan tersingkirnya Jerman oleh Inggris di babak 16 besar Euro 2020, berakhir pula kebersamaan Loew dan Der Panzer.

Bermain di Stadion Wembley pada Selasa (29/6/2021) malam WIB Inggris mengalahkan Jerman dengan skor 2-0.

Kekalahan tersebut tentu menjadi kado perpisahan yang pahit bagi Loew yang akan mengakhiri masa jabatannya pasca Euro 2020.

 

 Baca Juga: Belanda Memalukan di Euro 2020, Frank De Boer Jadi Korban Pertama

Loew telah memimpin timnas Jerman selama 15 tahun sejak menggantikan Juergen Klinsmann pada 2006 silam.

Sebelum itu, ia mengawali kariernya di jajaran kepelatihan timnas Jerman sebagai asisten Klinsmann pada 2004.

Loew sukses mengantarkan timnas Jerman tampil di final Piala Eropa 2008 serta menjadi juara Piala Dunia 2014.

Jerman juga membuat sejarah dengan membantai tuan rumah Piala Dunia 2014, Brasil, dengan skor 7-1 di babak semifinal.

Posisi Loew akan digantikan oleh Hans-Dieter Flick yang pada musim 2020-2021 menangani Bayern Muenchen.

 Baca Juga: Ukir Sejarah Baru di Euro 2020, Bakti Luar Biasa Shevchenko pada Ukraina

Setelah menjalani laga terakhirnya, Loew mengungkapkan kekecewaan terbesarnya selama melatih Jerman.

Loew secara blak-blakan mengaku bahwa keputusan Mesut Oezil yang meninggalkan Jerman menjadi kekecewaan terbesarnya.

Oezil mengumumkan dirinya menghentikan masa bakti dengan Jerman setelah gelaran Piala Dunia 2018.

Saat itu, Jerman mengalami nasib buruk usai secara mengejutkan harus tersingkir di babak penyisihan grup.

Gelandang Arsenal tersebut kemudian mendapatkan berbagai macam kritikan serta perlakuan tak menyenangkan.

 Baca Juga: Sebut Inggris Layak Menang, Legenda Jerman: Mungkin Bisa Sampai Final

Salah satu alasan Oezil mengundurkan diri yakni adanya masalah rasialisme dan tidak dihargai pihak timnas Jerman.

"Itu adalah kekecewaan terbesar saya secara pribadi," aku Loew dikutip SuperBall.id dari Marca.

"Waktunya akan tiba ketika kita akan berbicara atau bertemu lagi, untuk membicarakan banyak hal dan mengesampingkan segalanya."

"Dia adalah pemain penting bagi kami," ucapnya menambahkan.

Lebih lanjut, Loew juga membocorkan kunci keberhasilan Jerman merengkuh gelar Piala Dunia 2014 di Brasil.

 Baca Juga: Euro 2020 - Atalanta Catat Sejarah, Liga Italia Samai Rekor Liga Inggris

"Kalah dari Italia pada 2012 adalah momen di mana kami belajar sesuatu yang kami butuhkan, karena itu menyatukan kami lagi."

"Itu adalah kunci untuk memenangkan Piala Dunia pada tahun 2014," ungkap Loew.

Namun, kekalahan dari Italia sebagaimana yang diungkapkan Loew, bukan merupakan kekalahan terburuknya sebagai pelatih Jerman.

Loew mengatakan bahwa kekalahan dari Prancis di semifinal Euro 2016 adalah kekalahan terburuknya.

Pasalnya, pelatih berusia 61 tahun itu yakin timnya akan memenangkan gelar jika bisa menang pada laga itu.

 Baca Juga: Statistik Apik Paul Pogba di Euro 2020 Bantah Klaim Dua Legenda Man United

"Dalam hal kekalahan terburuk, saya akan mengatakan kekalahan dari Prancis di semifinal Euro 2016."

"Jika kami menang, tidak diragukan lagi kami akan memenangkan gelar."

"Kekalahan melawan Inggris ini adalah hal lain yang sangat menyakitkan,"

Loew menambahkan, "Tim ini berada di puncak dunia selama bertahun-tahun."

"Sulit untuk selalu finis di antara empat besar di turnamen, tetapi kami melakukannya berkali-kali dengan gaya dan sepak bola kami."

"Saya pikir kami menginspirasi banyak orang."

 Baca Juga: Lakukan Hal Tidak Terpuji Ini di Laga Inggris Vs Jerman, Fans Inggris Dikecam

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Marca.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X