SUPERBALL.ID - Dinilai kerap ribut dengan para pemain yang ia tangani, Jose Mourinho blak-blakan soal gaya melatih yang ia gunakan.
Mourinho memang dikenal sebagai salah satu pelatih sepak bola paling ternama di dunia.
Namanya benar-benar mencuat ketika berhasil membawa FC Porto menjuarai Liga Champions pada 2004.
Keberhasilan tersebut membuat Mourinho langsung direkrut oleh Chelsea yang belum lama diakuisisi oleh Roman Abramovich.
Selama menangani Chelsea pada 2004 hingga 2007, Mourinho meraih dua gelar Liga Inggris, satu Piala FA, dan dua Piala Liga.
Baca Juga: Semifinal Euro 2020 - Jose Mourinho Sebut Spanyol Tak Sekuat Italia, Kenapa?
Setelah dari Chelsea, Mourinho bergabung dengan Inter Milan.
Mourinho berhasil mencatatkan sejarah dengan membawa Inter menjadi satu-satunya klub yang berhasil meraih treble.
Treble itu diraih pada musim 2009-2010 dengan menjuarai Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Oleh karena kesuksesan tersebut, Real Madrid langsung memboyongnya pada 2010.
Namun, kiprah Mourinho di Real Madrid tidak secerah musim sebelumnya dengan hanya meraih 1 gelar Liga Spanyol dan 1 Copa del Rey.
Baca Juga: Butuh Dana Segar, Barcelona Rela Terima Receh Demi Jual Cepat Coutinho
Ia pun berpisah dengan Real Madrid pada akhir musim 2012-2013.
Setelah itu, Mourinho kembali ke Chelsea pada Juni 2013 untuk melakoni periode keduanya bersama klub tersebut.
Mourinho sempat menunjukkan tajinya dengan membawa Chelsea juara Liga Inggris dan Piala Liga pada 2014-2015.
Akan tetapi, performanya justru porak poranda pada musim berikutnya sehingga Mourinho dipecat pada pertengahan musim 2015-2016.
Ia kemudian berlabuh di Manchester United pada 2016 dan sempat membawa gelar Piala Liga dan Liga Europa pada musim pertamanya.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Diisukan Hengkang, Sang Agen Siapkan Kejutan
Namun, pada musim keduanya, Mourinho lagi-lagi menunjukkan performa yang kurang memuaskan sehingga dipecat pada Desember 2018.
Mourinho sempat menganggur selama hampir satu tahun hingga Tottenham Hotspur menunjuknya sebagai pengganti Pochettino pada November 2019.
Di Tottenham, Mourinho justru gagal membawa satupun gelar hingga akhirnya dipecat pada April lalu.
Mourinho kini tercatat sebagai pelatih AS Roma sejak diresmikan pada Juni lalu.
Baca Juga: Melejit di Euro 2020, Denmark Ogah Dikaitkan dengan Sejarah Fenomenal
Meski rekam jejaknya cukup mentereng di dunia kepelatihan, ada noda yang tak terlupakan soal Mourinho.
Mourinho dikenal sebagai sosok pelatih yang tak jarang terlibat permasalahan dengan pemainnya.
Dilansir Superball.id dari Daily Mail, sosok pelatih asal Portugal itu blak-blakan mengenai gayanya mengatur para pemain.
Mourinho mengaku bahwa dirinya sangat mengincar dan terobsesi akan kemenangan setiap kali bertanding maupun berlatih.
Baca Juga: Barcelona Harus Siap Gigit Jari, PSG Ingin Kejutkan Messi yang Sedang Menganggur
Selain itu, ia juga mengaku bahwa dirinya adalah sosok yang sangat jujur dan berbicara apa adanya kepada para pemainnya.
"Mereka akan menemukan sosok yang akan mengatakan padamu sebuah kebenaran, hal yang ingin kamu dengar maupun yang tidak," ujar Mourinho.
Pelatih yang kini berusia 58 tahun itu merasa tidak masalah dengan sikapnya tersebut.
"Beberapa mungkin mengatakan bahwa saya adalah pelatih yang buruk atau kurang ajar, tapi tidak ada satupun yang mengatakan saya tidak serius atau tidak jujur," imbuh Mourinho.
Baca Juga: Inggris Lolos ke Semifinal Piala Eropa 2020, Jose Mourinho Beri Peringatan
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | Daily Mail |
Komentar