Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eks Pelatih Inggris Kaget Mourinho Mau Latih Roma karena Lawan Kutukan

By Dwi Aryo Prihadi - Selasa, 6 Juli 2021 | 17:52 WIB
Pelatih baru AS Roma, Jose Mourinho.
TWITTER.COM/OPTAJOE
Pelatih baru AS Roma, Jose Mourinho.

SUPERBALL.ID - Mantan pelatih Inggris, Sven-Goran Eriksson, terkejut saat Jose Mourinho mau melatih AS Roma lantaran akan melawan kutukan.

Mourinho baru saja tiba di Italia pada Minggu (4/7/2021) waktu setempat untuk menjalani pekerjaan barunya sebagai pelatih Roma.

Pelatih berusia 58 tahun itu ditunjuk sebagai juru taktik anyar Roma selang lebih dari dua minggu setelah dipecat Tottenham.

Mourinho akan melatih Edin Dzeko dkk selama tiga tahun ke depan dengan kontrak yang berakhir pada 2024 mendatang.

 

 Baca Juga: Jose Mourinho Akhirnya Melunak Setelah Berulang Kali Semprot Luke Shaw

Dengan demikian, Mourinho diharapkan mampu memberikan warna baru bagi penampilan Roma musim depan.

Apalagi dengan reputasinya sebagai pelatih berprestasi, para fans Roma tentu memiliki ekspektasi tinggi.

Dalam dua dekade terakhir, tercatat ia memenangkan 25 gelar bersama lima klub dari empat negara berbeda.

Sementara khusus di Italia, Mourinho sukses besar bersama Inter Milan pada periode 2008 hingga 2010.

Ia meraih dua gelar Liga Italia atau scudetto, satu Liga Champions, satu Piala Italia, dan satu Piala Super Italia.

 Baca Juga: Kerap Ribut dengan Pemain, Jose Mourinho Blak-blakan soal Gaya Melatih

Mourinho pun menjadi pelatih terakhir yang mengantarkan wakil Liga Italia memenangkan Liga Champions.

Namun, Mourinho tidak terbiasa bertahan lama dengan klub, bahkan di Tottenham ia hanya bertahan kurang dari dua musim.

Seperti sebuah kutukan, masa jabatannya di setiap klub biasanya hanya berlangsung maksimal tiga musim.

Berkaca dari fakta tersebut, mantan pelatih Inggris, Sven-Goran Eriksson, mengaku kaget Mourinho mau melatih Roma.

"Saya terkejut dengan langkah ini, saya tidak berpikir Mourinho akan pergi ke Roma," kata Eriksson dikutip SuperBall.id dari Stats Perform.

"Biasanya, bagaimanapun, Mourinho akan melakukan tugasnya dengan baik di setiap klub di musim pertama dan kedua."

 Baca Juga: Semifinal Euro 2020 - Jose Mourinho Sebut Spanyol Tak Sekuat Italia, Kenapa?

Eriksson menambahkan, “Dia pelatih yang baik, tidak ada yang bisa meragukan kemampuan Mourinho."

"Saya pribadi mengenalnya dengan baik sejak saya menjadi pelatih Inggris dan Mourinho mengelola Chelsea."

"Tapi saya tidak tahu dan tidak mengerti mengapa dia biasanya memiliki masalah dari musim ketiga dan seterusnya."

"Cerita tentang Mourinho biasanya hebat di tahun pertama, bagus tahun berikutnya, dan mulai bermasalah dari tahun ketiga."

Terlebih lagi, Eriksson menilai Roma bukan merupakan klub yang tergabung dalam tiga raksasa, yakni Juventus, Inter, dan AC Milan.

Juventus, Milan dan Inter telah memenangkan total 73 Liga Italia, sedangkan 44 gelar sisanya milik 13 tim lainnya.

 Baca Juga: Inggris Lolos ke Semifinal Piala Eropa 2020, Jose Mourinho Beri Peringatan

Sementara dua wakil dari ibu kota Italia, Roma dan Lazio, masing-masing hanya meraih dua gelar liga.

"Memenangkan Serie A dengan tim yang bukan Juventus, Milan, atau Inter selalu sangat sulit," kata Eriksson.

"Ini jarang terjadi, kita berbicara tentang tiga klub dengan sejarah hebat yang telah memenangkan 90-95% gelar."

"Itu sebabnya jika kejuaraan jatuh ke tim Roma, dampaknya seperti Piala Dunia, bahkan lebih besar," jelas Eriksson.

Terakhir kali Roma menjuarai Liga Italia adalah pada musim 2000-2001, itu juga terakhir kali Liga Italia bukan milik tiga raksasa.

 Baca Juga: Cetak Asis Cemerlang untuk Inggris, Luke Shaw Bungkam Ocehan Mourinho

Juventus, Milan dan Inter hanya kehilangan satu scudetto lagi dalam 30 musim terakhir, yakni dari Lazio pada musim 1999-2000.

Pada saat itu Eriksson adalah pelatih yang mengantarkan Lazio memenangkan gelar Liga Italia.

Selain melatih Lazio, Eriksson juga pernah melatih Roma (1984-1987), Fiorentina (1987-1989), dan Sampdoria (1992-1997).

"Tentu, jika Anda memenangkan scudetto di Roma, dengan Lazio atau Roma apa pun, hidup Anda pasti akan indah," ucap Eriksson.

"Tapi jika ada yang salah, Anda tidak akan hidup, tapi secara umum, hidup di sana indah, yang terbaik dalam hidup saya."

"Dan saya pikir Mourinho akan melakukannya dengan baik di tahun pertama dan kedua di Roma," tutupnya.

 Baca Juga: Mourinho Sarankan Inggris Istirahatkan Pemain Bintang, Begini Reaksi Southgate

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : Stats Perform

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X