Pemberi asis terbanyak diraih oleh Steven Zuber (4 asis) dan umpan kunci terbanyak oleh Marco Verratti (14 kali).
Adapun Kevin De Bruyne menciptakan 16 peluang, sedangkan Raheem Sterling melakukan 20 kali dribel sukses.
Baca Juga: Jose Mourinho Puji Aksi Tak Patut Chiellini pada Saka di Final Euro 2020
Sementara bintang muda Spanyol, Pedri, memuncaki empat statistik lain, yakni 5 peluang berbahaya, 177 umpan sepertiga akhir, 5 saved shot, dan 27 tembakan.
Messi juga unggul dalam hal peluang yang diharapkan menjadi gol atau expected goals (xG) dengan angka, 1,35.
Sementara di Euro 2020, Xherdan Shaqiri menduduki puncak dalam indikator ini dengan angka 1,25 xG.
Kendati demikian, perbandingan di atas mungkin tidak bisa disebut apple to apple alias seimbang.
Di samping jumlah peserta Euro 2020 yang jauh lebih banyak dari Copa America 2021, kekuatan tim peserta juga berbeda.
Namun, catatan Messi tersebut tetaplah luar biasa dan membuat dirinya kembali menjadi kandidat kuat peraih Ballon d'Or.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ditendang, Pilihan Euro 2020 Team of The Tournament Jadi Kontroversi
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | lanacion.com.ar |
Komentar