SUPERBALL.ID - Timnas Inggris tampaknya kembali akan kehilangan satu pemain muda berbakat akibat ulah rasis oknum suporter mereka.
Tiga pemain Inggris baru-baru ini mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari oknum suporter setelah final Euro 2020.
Ketiga pemain tersebut adalah Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka.
Mereka bertiga gagal mengeksekusi penalti di final Euro 2020 kontra Italia yang membuat Inggris gagal juara.
Baca Juga: Lionel Messi Bikin Catatan Setara Gabungan 7 Pemain Euro 2020 Plus Cristiano Ronaldo
Tak lama setelah pertandingan, Rashford, Sancho, dan Saka menjadi sasaran pelecehan rasialisme di media sosial.
Sayangnya, tindakan tak terpuji oknum suporter The Three Lions kemudian berbuntut kepada pemain lainnya, Callum Hudson-Odoi.
Dilansir SuperBall.id dari Give Me Sport, Hudson-Odoi berniat berpindah kewarganegaraan dari Inggris menjadi Ghana.
Pelecehan rasialisme yang diterima Rashford, Sancho, dan Saka, disinyalir menjadi salah satu penyebabnya.
Hudson-Odoi merasa dirinya bisa saja menerima perlakuan yang sama dan bertekad untuk bermain bersama timnas Ghana.
Baca Juga: Legenda Jerman Sebut Inggris Layak Kandas di Final Euro 2020 karena Dosa Fans
Pemain berusia 20 tahun itu merupakan salah satu talenta muda berbakat yang dimiliki oleh Inggris.
Pemain sayap itu telah membela timnas Inggris di berbagai kelompok usia, termasuk timnas senior Inggris.
Hudson-Odoi pernah menjadi pemain termuda yang melakukan debut di timnas senior Inggris dalam pertandingan kompetitif, sebelum dilewat Jude Bellingham.
Dia tampil saat melawan Republik Ceko, Montenegro, dan Kosovo pada tahun 2019 lalu.
Akan tetapi, ia gagal masuk ke dalam daftar skuad asuhan Gareth Southgate di ajang Euro 2020.
Baca Juga: Jose Mourinho Puji Aksi Tak Patut Chiellini pada Saka di Final Euro 2020
Hudson-Odoi mengunjungi Ghana bulan lalu dan mengadakan pertemuan dengan Presiden Nana Akufo-Addo untuk membahas keadaan sepak bola di negara itu.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Mustapha Ussif, juga hadir dalam pertemuan tersebut.
Ia diyakini mencoba meyakinkan pemain Chelsea itu untuk bermain bagi Black Stars di masa depan dan keinginannya pun terkabul.
Meski telah membela timnas senior Inggris dalam tiga laga, aturan terbaru FIFA memungkinkan Hudson-Odoi berpindah kewarganegaraan.
"Pemain sekarang dapat beralih tim nasional asalkan mereka memenuhi syarat untuk mewakili negara itu selama mereka telah memainkan tidak lebih dari tiga pertandingan (termasuk persahabatan)."
"Tidak ada pertandingan di putaran final Piala Dunia FIFA atau kompetisi konfederasi, dan itu semua terjadi sebelum pemain berusia 21 tahun," bunyi aturan FIFA.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ditendang, Pilihan Euro 2020 Team of The Tournament Jadi Kontroversi
Namun, Hudson-Odoi harus menunggu hingga November tahun depan untuk beralih kewarganegaraan.
Pasalnya, keputusan FIFA juga menyatakan bahwa seorang pemain harus menunggu tiga tahun setelah pertandingan terakhir mereka untuk negara yang ingin mereka tinggalkan.
Paling cepat, Bintang Chelsea bisa mewakili Ghana adalah pada November 2022, yang artinya ia masih berpeluang berlaga di Piala Dunia 2022.
Ini bukan kali pertama Inggris kehilangan talenta muda berbakat mereka.
Teranyar, pemain Bayern Munchen, Jamal Musiala, memutuskan untuk menjadi bagian dari timnas Jerman.
Baca Juga: Sudah Malu di Final Euro 2020, Sanksi Berat Hantui Inggris Gara-gara Ulah Suporter
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Givemesport.com |
Komentar