Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Bela Kemerdekaan Palestina, Barcelona Tolak Bertanding di Israel

By Muhammad Respati Harun - Jumat, 16 Juli 2021 | 11:22 WIB
Kapten Barcelona, Lionel Messi, berpelukan dengan Presiden Barca, Joan Laporta.
TWITTER.COM/BARCAMEDIA
Kapten Barcelona, Lionel Messi, berpelukan dengan Presiden Barca, Joan Laporta.

SUPERBALL.ID - Klub Liga Spanyol, Barcelona, menolak mentah-mentah tawaran untuk bertanding di Israel karena situasi politik.

Dilansir Superball.id dari Daily Mirror, tawaran tersebut datang dari klub peserta Liga Israel Beitar Jerusalem.

Beitar menawarkan Barcelona untuk bertanding dengannya dalam rangka laga persahabatan.

Dua klub memiliki sedikit kedekatan dalam hal pelatih yang menangani keduanya.

Barcelona dilatih oleh Ronald Koeman, sedangkan Beitar kini ditangani oleh kakaknya, Erwin Koeman.

Baca Juga: Surat Terbuka Emosional Bukayo Saka Usai Kegagalan Inggris di Final Euro 2020

Ronald dan Erwin Koeman sempat bekerja bersama ketika di Southampton dan Everton.

Erwin sendiri baru saja resmi menangani Beitar sejak 2 Juni lalu.

Laga antara Beitar dan Barcelona semula direncanakan bakal digelar pada 4 Agustus mendatang.

Pertandingan tersebut akan diadakan di kandang Beitar, Teddy Stadium, yang terletak di Yerusalem.

Namun, pertandingan yang mempertemukan dua bersaudara tersebut urung terwujud karena kedua klub sepakat untuk membatalkan laga.

Baca Juga: Lionel Messi Rela Potong Gaji Demi Bela Barcelona, Hanya Akal-akalan?

Melalui akun Facebook pribadinya, pemilik Beitar, Mosche Hogeg, mengumumkan pembatalan pertandingan tersebut.

"Dengan sedih, saya harus membatalkan pertandingan menghadapi Barcelona," buka Hogeg.

Hogeg mengungkapkan bahwa Barcelona telah meminta Beitar agar pertandingan tidak diadakan di Yerusalem.

Permintaan Barcelona itulah yang dirasa berat oleh Beitar sehingga laga persahabatan harus dibatalkan.

Baca Juga: Kesepakatan Barter Antoine Griezmann dan Saul Niguez Terkendala Satu Hal

"Pertandingan menghadapi Beitar Jerusalem harus diadakan di Yerusalem," ujar Hogeg.

Meski demikian, Hogeg menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak merasa kecewa dengan Barcelona.

"Mereka bukan klub politik dan tidak memiliki kepentingan untuk terlibat dalam konflik di sini," tambah Hogeg.

Batalnya laga persahabatan tersebut mendapat kecaman dari Walikota Yerusalem, Moshe Lion.

Baca Juga: Kebelet Beri Messi Kontrak Baru, Barcelona Bakal Pulangkan Griezmann

Lion menganggap bahwa permintaan Barcelona tersebut terkesan menunjukkan boikot terhadap Yerusalem dan Israel.

"Yerusalem adalah ibu kota Israel dan alasan boikot sangatlah bukan keputusan yang profesional, sportif, atau mendidik," ujar Lion.

Sebelum ada pembatalan tersebut, federasi sepak bola Palestina sempat mengirimkan permohonan kepada Barcelona mengenai laga persahabatan.

Permohonan tersebut meminta Barcelona untuk mengurungkan niatnya untuk bertanding di Yerusalem.

Baca Juga: Legenda Argentina Sebut Messi Tidak Akan Pernah Setara dengan Maradona

"Barcelona akan diingat sebagai klub yang menyerang jutaan orang Arab, Muslim, dan perdamaian," tulis federasi sepak bola Palestina dalam suratnya.

Beitar sendiri merupakan salah satu klub paling populer di Israel dan dikenal memiliki para penggemar yang fanatik.

Tidak hanya fanatik, kelompok suporternya juga memiliki kedekatan dengan zionisme serta kerap melontarkan ujaran anti-Arab dan anti-Islam.

Klub berwarna kuning itu bahkan sempat mendapat kecaman dari penggemarnya sendiri setelah sempat "nekat" merekrut empat pemain beragama Islam.

Baca Juga: Lionel Messi Bikin Catatan Setara Gabungan 7 Pemain Euro 2020 Plus Cristiano Ronaldo

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : Daily Mirror

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X