Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

FIFA Akan Ubah Aturan Jadi 60 Menit dan Hapus Lemparan ke Dalam

By Dwi Aryo Prihadi - Senin, 19 Juli 2021 | 11:15 WIB
FIFA ingin melakukan perubahan radikal dalam sepak bola, seperti mengurangi menit bermain dan mengganti model lemparan ke dalam.
GIVEMESPORT.COM
FIFA ingin melakukan perubahan radikal dalam sepak bola, seperti mengurangi menit bermain dan mengganti model lemparan ke dalam.

SUPERBALL.ID - FIFA sedang mempertimbangkan serangkaian perubahan radikal dalam aturan sepak bola.

Sebagaimana dilansir SuperBall.id dari Mundo Deportivo, proyek yang dinamai Future of Football Cup akan menjadi ajang untuk menguji perubahan revolusioner itu.

Proyek itu kini diuji coba dalam sebuah turnamen tim U-19 dari PSV Eindhoven, AZ Alkmaar, RB Leipzig, dan Club Brugge.

Jika berjalan sukses, aturan fundamental ini akan diterapkan secara masif di level senior.

Tentu bukan hal baru bagi induk sepak bola dunia itu melakukan perubahan aturan dalam sepak bola.

Baca Juga: Klaim dari Sumber Terpercaya, Youtuber Prancis Bocorkan Masa Depan Mbappe

Akan tetapi, beberapa perubahan dalam wacana aturan baru FIFA kali ini akan menjadi perubahan yang paling signifikan.

Florentino Perez, presiden Real Madrid dan ketua proyek Liga Super Eropa yang gagal, rupanya sudah melontarkan ide perubahan itu.

Dia memperingatkan semua orang pada awal tahun 2021 ini bahwa perubahan perlu dilakukan untuk menyelamatkan sepak bola.

Perez mengatakan, "Bukti menunjukkan bahwa anak-anak muda menganggap pertandingan sepak bola terlalu lama dan tidak menarik."

Dia lantas menegaskan pada saat itu, "Kita mungkin harus mempersingkat pertandingan sepak bola."

Ada lima perubahan radikal yang ingin dilakukan FIFA.

Mayoritas dari aturan baru tersebut diadaptasi dari futsal, bola basket, dan rugbi, yakni:

1. Waktu Bermain 60 Menit Bersih

Seperti diketahui, hingga saat ini pertandingan sepak bola berlangsung selama 90 menit kotor atau waktu normal 2x45 menit.

Namun, dalam wacana aturan terbaru, FIFA akan memangkas waktu bermain menjadi 60 menit dalam dua babak.

Setiap babak akan berlangsung selama 30 menit bersih, sebagaimana aturan dalam olahraga bola basket.

Baca Juga: Ranking Timnas U-23 Se-Asia Terungkap! Vietnam Cetak Rekor, Indonesia Memalukan

2. Stop Jam 

FIFA juga mempertimbangkan untuk menghapus injury time dan menggantinya dengan sistem jam berhenti.

Itu berarti jam akan dihentikan atau di-pause setiap kali bola keluar dari permainan.

Ini akan digunakan untuk mencoba dan memerangi pemborosan waktu, sehingga menciptakan setiap 30 menit babak pertandingan berlangsung tepat dan efektif.

Artinya, apabila selama ini waktu terus berjalan saat bola keluar lapangan, maka dalam aturan baru ini waktu itu akan dihentikan.

3. Pergantian Tak Terbatas

Dalam kondisi normal, FIFA telah memberikan jatah tiga pergantian pemain untuk setiap klub atau tim yang bertanding.

Namun, sejak situasi pandemi Covid-19, FIFA mengizinkan setiap tim yang bertanding melakukan lima pergantian.

Apabila memasuki babak perpanjangan waktu, masing-masing tim akan mendapatkan jatah satu pergantian lagi, sehingga total menjadi 6 pergantian.

Nah, dalam aturan baru yang tengah diuji ini, FIFA akan mempertimbangkan pergantian pemain dengan jumlah tak terbatas selama 60 menit pertandingan.

Baca Juga: Di Balik Alasan Bergabungnya Boaz Solossa ke Borneo FC

4. Tendangan ke Dalam (Kick-in)

Perubahan ketiga dalam wacana aturan baru FIFA adalah mengganti lemparan ke dalam (throw-in) dengan tendangan ke dalam alias kick-in.

Aturan tersebut selama ini telah diterapkan dalam olahraga futsal.

Arsene Wenger, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA, mengaku yakin tendangan ke dalam dapat meningkatkan sepak bola.

Itu akan memungkinkan untuk menciptakan situasi yang jauh lebih berbahaya, layaknya tendangan sudut.

“Ketika Anda melakukan lemparan ke dalam, itu seharusnya menjadi keuntungan bagi tim yang menguasai bola."

"Namun, pada kenyataannya, Anda berada dalam posisi yang kurang menguntungkan dengan sembilan pemain di lapangan dibandingkan 10 pemain lawan,” kata mantan pelatih Arsenal itu. 

“Itulah mengapa saya percaya kami harus selalu memikirkan bagaimana bisa membuat permainan lebih cepat dan lebih spektakuler. Jadi mengapa tidak bisa menendang bola ke dalam saat berada di wilayah Anda sendiri?” tandas Wenger.

5. Keluar Lapangan 5 Menit jika Kartu Kuning

Perubahan aturan yang terakhir adalah pemain yang mendapatkan kartu kuning wajib keluar lapangan selama lima menit.

Baca Juga: Solskjaer Rombak Taktik Man United, Dua Pemain Ini Bisa Jadi Korban

Selama ini, kartu kuning dianggap hanya sebagai peringatan untuk pelanggaran keras yang dilakukan pemain.

Pemain baru meninggalkan lapangan jika mendapatkan dua kartu kuning dan pada akhirnya berbuah kartu merah.

Future of Football Cup diperkirakan akan memberlakukan larangan lima menit pada setiap pemain yang menerima kartu kuning.

Setelah menjalani hukuman dengan berada di luar lapangan selama lima menit, pemain itu boleh masuk lagi.

Ini dikenal dengan sistem sin-bin di cabang olahraga rugbi.

Legenda Belanda Marco van Basten saat menjabat Direktur Teknik FIFA pernah mengusulkan sistem sin-bin ini beberapa tahun silam. 

FIFA akan menilai dampak dari lima perubahan fundamental ini  pada turnamen dan kemudian akan mempertimbangkan untuk membuat perubahan secara global.

Baca Juga: Gagal Datangkan Haaland, Chelsea Lirik Penyerang yang Lebih Mematikan

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Taufik Batubara
Sumber : Mundodeportivo.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X