SUPERBALL.ID - Messi dari Thailand baru-baru ini memberikan saran tentang sosok yang layak menggantikan Akira Nishino sebagai pelatih Tim Gajah Perang.
Timnas Thailand tampil mengecewakan dalam beberapa waktu belakangan, termasuk di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Setelah ditahan imbang 2-2 oleh Timnas Indonesia, Tim Gajah Perang menderita dua kekalahan beruntun.
Thailand kalah dari Uni Emirat Arab dengan skor 1-3 pada 7 Juni dan Malaysia dengan skor 0-1 pada 15 Juni lalu.
Baca Juga: Piala AFF Diubah, Timnas Indonesia Terdampak, Ambisi Vietnam Kandas
Alhasil, skuad asuhan Akira Nishino harus puas finis di peringkat keempat klasemen akhir Grup G di atas Timnas Indonesia.
Akibatnya, banyak rumor yang beredar bahwa pelatih Nishino akan segera dipecat dan digantikan oleh pelatih asal Korea.
Namun, bintang timnas Thailand Chanathip Songkrasin memiliki pendapat tersendiri soal siapa pelatih yang tepat.
Alih-alih memilih pelatih asing, pemain berjuluk Messi Thailand itu lebih percaya kepada pelatih lokal.
"Menurut saya, sepak bola kita juga harus menggunakan pelatih Thailand untuk memimpin tim nasional," jelasnya.
Baca Juga: Ingin Tiru Langkah Timnas Indonesia, Vietnam Hadapi Rintangan Besar
Gelandang klub J-League Consadole Sapporo itu memiliki beberapa alasan Thailand harus dilatih pelatih lokal.
Menurutnya, Thailand memiliki beberapa pelatih hebat seperti mantan pelatih Thailand, Kiatisuk Senamuang.
Ia menyebut sosok yang pernah menaklukkan Timnas Indonesia di final Piala AFF tiga kali itu layak menggantikan Nishino.
Ketika masih menjadi pemain, Kiatisuk pernah mengalahkan Timnas Indonesia di final Piala AFF dua kali beruntun pada 2000 dan 2002.
Bukan hanya sebagai pemain, Kiatisuk bahkan kembali menjadi momok bagi Timnas Indonesia ketika menjadi pelatih.
Di partai puncak Piala AFF 2016, Thailand di bawah asuhannya lagi-lagi memupus harapan Indonesia meraih gelar perdana.
Baca Juga: Format Baru Piala AFF 2020 Tanpa Kandang-Tandang, Vietnam Bisa Diuntungkan
"Ada 4 alasan untuk saya untuk membuat sudut pandang seperti itu," kata Chanathip dikutip SuperBall.id dari The Thao.
"Yang pertama adalah bahwa Thailand memiliki banyak pelatih bagus dan berbakat seperti Kiatisak dan beberapa lainnya."
"Selanjutnya, gaji pelatih dalam negeri tidak akan terlalu tinggi dibandingkan dengan gaji pelatih asing."
"Selain itu, mereka akan memiliki hubungan yang baik dengan para pemain muda dan komunikasi tidak akan menjadi masalah lagi."
"Terakhir, Timnas Thailand harus punya gaya tersendiri," ucap Chanathip menambahkan.
Sebelumnya, Kiatisuk pernah menangani timnas Thailand selama tiga tahun pada periode 2014 hingga 2017.
Pelatih berusia 47 tahun itu saat ini menikmati pekerjaannya sebagai juru taktik klub Vietnam Hoang Anh Gia Lai.
Sementara itu, Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengatakan mereka masih menghormati kontrak Nishino.
Presiden FAT, Somyot Poompunmuang, baru-baru ini mengatakan ingin segera melakukan pembicaraan dengan pelatih Nishino.
FAT ingin pelatih asal Jepang itu memberikan klarifikasi terkait alasan kegagalan timnas Thailand dari sudut pandangnya.
Baca Juga: Ranking Timnas U-23 Se-Asia Terungkap! Vietnam Cetak Rekor, Indonesia Memalukan
“Setelah Kualifikasi Piala Dunia 2022, FAT belum bertemu dengan pelatih Nishino," kata Somyot.
"Biasanya, setelah setiap akhir turnamen, harus ada pertemuan antara pelatih kepala dan FAT."
"Kami ingin tahu mengapa tim Thailand tidak mencapai target dan mengklarifikasi alasan kegagalan dari sudut pandang pelatih."
"Sebelum itu, kami mengadakan pertemuan dengan staf pelatih, tetapi saya masih belum berbicara dengan pelatih Nishino," tambahnya.
FAT juga menolak dokumen pencalonan 3 pelatih asal Korea Selatan, yakni Chung Hae-seong, Hong Myung-bo dan Lee Lim-saeng.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Dipuji Pelatih, Ansan Greeners Kalah Telak Karena Ini
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Thethao247.vn |
Komentar