Dia berharap, dapat terus memenuhi kebutuhan oksigen di Fasilitas Kesehatan Masyarakat. dokter Nadia juga mengingatkan kembali kepada rumah sakit agar terus meng-update situasi oksigen pada sistem informasi RS online secara teratur.
“Kami juga mendorong Satgas oksigen untuk menjadi forum koordinasi di tingkat provinsi dan kabupaten atau kota termasuk memastikan pengawalan pada rute perjalanan yang ada pengetatan,” ujarnya.
Baca Juga: Nasib Nahas Kapten Liverpool: Kurang Disukai Pemilik Klub, Terancam Dilepas
Terkait testing dan tracing, menurut dr Nadia, secara nasional, jumlah testing nasional meningkat. Namun khusus capaian terhadap target testing dan tracing di daerah PPKM level 4, masih rendah, terutama 3 hari terakhir mengalami penurunan.
Begitu juga angka positivity rate terlihat masih di atas 5 persen dan di beberapa propinsi angka positif ini terlihat peningkatan. Hal ini menunjukkan adanya penularan luas di masyarakat dan perlunya penambahan testing untuk segera mengidentifikasi kasus yang sakit dengan populasi yang sehat sehingga bisa memutuskan penularan COVID-19.
BOR turun tapi situasi pandemi masih di level 4
Sementara itu, dr Siti Nadia Tarmizi, M Epid mengatakan, beberapa provinsi di Jawa melaporkan penurunan bed occupancy rate (BOR). Meski demikian, penurunan belum signifikan. Bali dan beberapa provinsi di luar Jawa Bali mengalami kenaikan.
Oleh sebabi itu, dr Nadia mengatakan situasi pandemi Indonesia masih berada di level 4, baik untuk seluruh maupun sebagian kabupaten atau kota sehingga kewaspadaan masyarakat harus tetap ada.
Hingga 21 Juli 2021, BOR DKI Jakarta masih berada di angka 84 persen, Jawa Barat 89 persen, Jawa Tengah 78 persen, dan Bali 80 persen. Sementara wilayah Yogyakarta dan Banten, disebut Nadia belum mengalami penurunan signifikan dari beberapa minggu sebelumnya.
“Adapun di Provinsi Banten, BOR semua kabupaten kota tetap atau menurun dibandingkan minggu sebelumnya,” ujar dr. Nadia.
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar