"Hari ini kami main lebih lepas daripada kemarin. Sudah tidak tegang dibanding kemarin. Jadi lebih yakin dengan pukulan dan pola main kami juga."
"Mungkin karena sudah lebih tenang, jadi saya dan Jordan juga lebih enak komunikasinya di lapangan," kata Melati dikutip SuperBall.id dari Badminton Indonesia.
Diakui Melati, kunci keberhasilannya bisa tampil lebih baik di laga kedua adalah nasihat pelatih Richard Mainaky.
"Jadi kemarin saya ada chat dengan Kak Icad (panggilan akrab Richard), dia bilang kami sangat tegang."
"Terus dia kasih masukan dan nasihat, mungkin karena itu juga kami jadi lebih tenang," tambahnya.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Menang 2 Gim Langsung, Anthony Ikuti Jejak Jonatan
Di gim pertama, usai unggul 11-4 di interval, Jordan/Melati malah disamakan 14-14 sebelum berkejaran angka hingga poin 22-22.
Di gim kedua, Jordan/Melati yang sempat tertinggal 16-18 mendapatkan kembali momentumnya usai pengembalian Melati bergulir di net dan jatuh ke bidang permainan lawan dan menang 21-19.
Sementara Preveen mengaku dalam setiap pertandingan melawan Christiansen/Boje, poin mereka selalu ketat.
"Lengah sih tidak ya, tapi setiap bertemu mereka kan ramai. Poinnya mepet-mepet. Mereka memang pemain yang bagus, sangat kompak."
"Di gim kedua lucky ball itu sepertinya yang bikin kita bisa balikin momentum lagi. Alhamdulillah akhirnya menang straight game," ucap Preveen.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Usai Dihajar Greysia/Apriyani, Ganda Putri Malaysia Makin Tersiksa
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Badminton Indonesia, Olimpics.com |
Komentar