Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Kisah Kebangkitan Greysia Polii, dari Terganjal Skandal hingga Tembus Final Olimpiade Tokyo 2020

By Muhammad Respati Harun - Minggu, 1 Agustus 2021 | 19:44 WIB
Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu melakukan selebrasi bersama sang pelatih, Eng Hian, usai memastikan kemenangan pada babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020 atas Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan) di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021).
NOC INDONESIA
Pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu melakukan selebrasi bersama sang pelatih, Eng Hian, usai memastikan kemenangan pada babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020 atas Lee So-hee/Shin Seung-chan (Korea Selatan) di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (31/7/2021).

SUPERBALL.ID - Keberhasilan Greysia Polii di Olimpiade Tokyo 2020 menyimpan kisah luar biasa mengenai perjalanan hidup dan kariernya di bulu tangkis.

Berpasangan dengan Apriyani Rahayu, Greysia Polii mampu tampil luar biasa di nomor ganda putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

Pasangan Greysia/Apriyani menyapu bersih tiga laga fase grup dengan kemenangan dan dinyatakan lolos sebagai jawara Grup A.

Mereka bahkan menaklukkan wakil tuan rumah Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, yang merupakan pasangan ganda putri nomor satu dunia.

Di perempat final, satu-satunya wakil Indonesia di ganda putri itu kembali meraih kemenangan dengan mengalahkan wakil Tiongkok, Du Yue/Li Yinhui.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Gagal Raih Medali untuk Indonesia, Ahsan dan Hendra Beri Kode Pensiun?

Dengan bermodal kemenangan skor 21-15, 20-22, 21-17, Greysia/Apriyani menembus babak semifinal.

Keberhasilan tersebut menjadikan Greysia/Apriyani sebagai pasangan ganda putri pertama Indonesia yang berhasil tembus semifinal Olimpiade.

Di babak semifinal, Greysia/Apriyani lagi-lagi melanjutkan tren positifnya dengan menaklukkan wakil Korea Selatan, Lee So-hee/Shin Seung-chan.

Greysia/Apriyani kemudian akan menatap laga final dengan menghadapi wakil Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan.

Laga final tersebut akan berlangsung pada Senin (2/8/2021) Pukul 11.50 WIB di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Jepang.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Anthony Ginting Berebut Perunggu dengan Sosok yang Batal Jadi Pesepak Bola

Kesuksesan Greysia menembus final Olimpiade Tokyo 2020 ternyata menyisakan kisah luar biasa.

Perempuan yang lahir di Jakarta itu berkesempatan pertama tampil di Olimpiade adalah pada 2012.

Langkah Greysia yang kala itu berpasangan dengan Meiliana Jauhari harus terganjal karena terlibat dalam skandal.

Skandal tersebut terjadi pada laga terakhir Grup C, yakni menghadapi wakil Korea Selatan Ha Jung-eun/Kim Min-jung.

Ketika itu, kedua pasangan dinilai telah mencederai sportivitas dengan tidak memberikan permainan terbaiknya.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Profil Muamar Qadafi, Tangan Magis Indonesia yang Bawa Kevin Cordon Ukir Kisah Fantastis

Oleh karena ulahnya tersebut, kedua pasangan dinyatakan didiskualifikasi dari Olimpiade 2012.

Hal serupa juga terjadi di Grup A, yakni dalam laga Wang Xiaoli/Yu Yang (Tiongkok) vs Jung Kyung-eun/Kim Ha-na (Korsel).

Kedua pasangan itu kemudian juga didiskualifikasi dari Olimpiade yang diadakan di London, Inggris tersebut.

"Saya pikir Olimpiade London telah mengajarkan saya untuk tidak menyerah," ujar Greysia sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Bwfbadminton.com.

Lalu, sesudah Olimpiade Rio 2016, Greysia sempat ingin menyerah dari bulu tangkis.

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Jatuh Bangun Ginting Gagal Kelabui Juara Bertahan Tunggal Putra

Rekannya di ganda putri, Nitya Krishinda Maheswari, mengalami cedera lutut yang parah sehingga membuatnya harus pensiun.

Cedera Nitya tersebut membuat Greysia sangat tertekan dan mempertimbangkan untuk pensiun.

Akan tetapi, Greysia akhirnya mengurungkan niatnya tersebut setelah diyakinkan oleh keluarganya sang pelatih.

"Namun, pelatih meminta saya untuk menunggu sebentar dan membantu pemain muda untuk bersinar," ucap Greysia.

Baca Juga: Hasil Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020 - Dongeng Fantastis Kevin Cordon Terhenti di Tangan Axelsen

Greysia kemudian bertemu dengan sosok Apriyani Rahayu, pebulu tangkis yang berusia 10 tahun lebih muda.

"Saya sudah tidak muda lagi, tapi akhirnya dia (Apriyani) muncul, saya telah menantinya begitu lama," tutur Greysia.

Bersama Apriyani, Greysia berhasil meraih cukup banyak gelar.

Meski demikian, Greysia lagi-lagi mengalami pukulan besar dalam kehidupannya di penghujung 2020.

Sehari setelah menikah dengan seorang pria yang bernama Felix Djimin, Greysia justru terguncang lantaran sang kakak, Rickettsia Polii, meninggal dunia.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 - Fakta Menarik Kiprah Anthony Ginting di Turnamen Tersebut

Meninggalnya sang kakak itu merupakan pukulan yang sangat besar bagi seorang Greysia.

Terlebih lagi, Greysia merasa bahwa sang kakak layaknya sang ayah karena sudah menjadi yatim sejak berusia dua tahun.

Meninggalnya sang kakak tersebut membuat Greysia semakin bertekad untuk tampil yang terbaik di Olimpiade Tokyo 2020.

"Saya pikir saya akan memberikan yang terbaik dan saya tahu dia melihatnya dari atas sana," pungkas Greysia.

Baca Juga: Kisah Erwin Abdullah Menangis di Athena sampai Terharu di Tokyo

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)


Editor : Ragil Darmawan
Sumber : olympics.bwfbadminton.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X