Sempat beberapa bulan berada di Jakarta, Apriyani mau tak mau harus kembali ke kota asalnya karena sang pelatih memutuskan pindah ke Konawe.
Di Konawe, Apriyani berhasil meraup banyak prestasi di tingkat kabupaten hingga ia diminta oleh Pengcab PBSI Konawe untuk dibawa ke Jakarta.
Ketika kembali ke Jakarta pada 2011, Apriyani bergabung dengan PB Pelita milik Icuk Sugiarto yang merupakan mantan pebulu tangkis nasional.
Apriyani sebenarnya tak langsung diterima, namun ia akhirnya diterima karena telah datang jauh-jauh dan berasal dari keluarga kurang mampu.
Icuk Sugiarto kemudian memberi Apriyani waktu tiga bulan untuk memperlihatkan kemampuannya, dan harus keluar andai dianggap gagal.
Oleh karena itu, Apriyani semakin giat berlatih.
Pada awalnya, Apriyani bermain di nomor tunggal putri.
Kesempatan pertamanya datang pada ajang Sirnas Djarum 2012 di Banjarmasin, namun Apriyani langsung kandas di babak pertama.
Kegagalan tersebut membuat sang pelatih, Toto Sunarto, mengalihkan Apriyani untuk bermain di nomor ganda.
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Surya.co.id, Olympics.bwfbadminton.com |
Komentar