Advertorial

Indonesia Raih 5 Medali Olimpiade, Menpora: Pandemi Bukan Halangan untuk Berprestasi

By Fathia Yasmine - Kamis, 12 Agustus 2021 | 14:32 WIB
Dialog Produktif Rabu Utama di Media Center KPCPEN, Rabu (11/08/2021).
Dok. KPC PEN
Dialog Produktif Rabu Utama di Media Center KPCPEN, Rabu (11/08/2021).

 

SUPERBALL.ID – Pandemi Covid-19 bukan jadi alasan bagi para atlet untuk berprestasi. Hal tersebut dibuktikan dengan keberhasilan Indonesia yang membawa pulang lima medali pada Olimpiade Tokyo 2020.

Meski demikian, pelatih Tim Angkat Besi Indonesia Dirja Wihardja mengakui bahwa pandemi memunculkan tantangan tersendiri bagi geliat ranah olahraga. Hilangnya turnamen selama 2020 membuat para atlet harus tetap melakukan latihan rutin dan pola hidup sehat untuk menjaga stamina dan performa.

Guna menjaga atmosfer kompetisi jelang olimpiade, Dirga dalam dialog Produktif Rabu Utama di Media Center KPC PEN, Rabu (11/08/2021) menyebut, para atlet diajak untuk melakukan simulasi pertandingan setiap dua minggu sekali.

“Sebagai persiapan Olimpiade Tokyo, tim juga mengikuti try out dua kali tahun ini ke Uzbekistan, sehingga setidaknya, atlet mengetahui situasi pertandingan saat pandemi," jelas Dirja dalam pernyataan tertulis, Kamis (12/8/2021).

Baca Juga: Mimpi dan Keinginan Sergio Ramos Menjadi Kenyataan di PSG, Apa Ya?

Tantangan senada juga diungkapkan oleh atlet sekaligus peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 Windy Cantika Aisah. Menurutnya, Olimpiade Tokyo terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Adanya protokol kesehatan ketat, tes PCR berulang, tekanan mental agar tidak tertular virus Covid-19, suasana pertandingan tanpa penonton, hingga sekeliling arena yang digelapkan membawa tantangan tersendiri bagi para atlet.

Namun, ia bersyukur seluruh kegiatan olimpiade mampu diselesaikan dengan baik dan mencatat berbagai prestasi.

Olahraga tidak hanya membuat tubuh sehat, melainkan juga menciptakan pola dasar kehidupan yang baik, seperti keteraturan, kedisiplinan, kerja keras yang terukur, memelihara motivasi tinggi, kerendahan hati, serta upaya untuk melakukan yang terbaik,” ujar Windy.

Baca Juga: Lionel Messi Ungkap Lima Alasan yang Membuatnya Mau Gabung PSG

Siapkan fasilitas dan jaminan masa depan

Semangat berolahraga dan berprestasi yang diusung para altet dalam Olimpiade Tokyo 2020 turut diapresiasiMenteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Menurutnya, perhelatan internasional ini dapat menyuntikkan harapan dan optimisme bagi masyarakat untuk tidak berhenti berkarya sambil tetap disiplin memelihara protokol kesehatan.

"Pemerintah sangat mengapresiasi, bahwa di tengah tekanan dan kebiasaan baru tersebut, para atlet kita berhasil menorehkan prestasi," kata Zainudin.

Untuk mengoptimalkan kinerja para atlet, pemerintah akan mendirikan training camp sebagai fasilitas terpadu penggodokan atlet elite nasional yang bertempat di Cibubur, Jakarta.

Fasilitas tersebut akan dilengkapi berbagai sistem, seperti sarana olahraga, unit relaksasi, sekolah, rumah sakit, ketersediaan ahli gizi, psikolog, dan sebagainya di satu tempat. Tujuannya, agar atlet dan pelatih dapat fokus melakukan penggodokan mental, fisik, taktik maupun strategi.

Baca Juga: Raphael Varane Akan Memakai Nomor Tidak Terduga Di Manchester United

Guna menjaring para talenta muda yang nantinya akan diangkat sebagai atlet elit nasional untuk berbagai cabang olahraga (cabor), pemerintah juga mendirikan sentra pembinaan olahraga di berbagai daerah.

"Kejuaraan di daerah adalah sumber atlet nasional. Dari sekitar 250 ribu atlet talenta daerah, kita saring bertahap, hingga akhirnya didapatkan 150 orang atlet elit nasional dari cabor unggulan, terutama untuk terjun di olimpiade," jelasnya.

Tidak hanya mendirikan fasilitas terpadu untuk mendukung para atlet, pemerintah juga memastikan para atlet terjamin masa depannya. Zainudin memaparkan bahwa sudah banyak atlet Indonesia yang diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), terutama para peraih medali.

Meski demikian, baik pemerintah maupun pelatih tidak pernah mencanangkan target tertentu kepada atlet, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir untuk berkomitmen berkarir sebagai atlet.

Baca Juga: Dituduh Berperan terhadap Kepergian Messi, Florentino Perez Angkat Bicara

“Kami tidak pernah mencanangkan target tertentu kepada atlet.  Kami hanya menekankan untuk memberikan yang terbaik dan membanggakan negara,” ujarnya.

Terkait dengan kompetisi di masa mendatang, Zainudin menyebut, Indonesia direncanakan akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 pada 2023. Adapun berbagai kegiatan seperti kompetisi Liga 1 terus dimatangkan sebagai salah satu upaya menjaring bibit unggul tim sepak bola nasional.

Namun, ia menegaskan bahwa protokol kesehatan harus berlaku ketat dan konsisten dalam penyelenggaraan kegiatan.

"Semua yang terlibat harus sudah divaksin dan melakukan tes swab. Tidak ada penonton di arena. Misal stadion berkapasitas 20 ribu orang, maksimal 299 orang berkepentingan saja yang boleh masuk ke sana," tambahnya.

Baca Juga: 10 Skill Terbaik Lionel Messi yang Harus Dipelajari Calon Bintang

Kepada para atlet talenta, ia menekankan, bahwa berkarir menjadi atlet dapat dijadikan pilihan utama. Pemerintah pun mendukung penuh agar olahraga menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia.


Editor : Sheila Respati

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA