Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Diminta Mengganti Gaya Melatihnya yang Buat Juve Malu Musim Lalu, Andrea Pirlo: Mending Kalah!

By Muhammad Respati Harun - Selasa, 17 Agustus 2021 | 19:27 WIB
Mantan pelatih Juventus, Andrea Pirlo.
TWITTER.COM/CHEJUVENTUS
Mantan pelatih Juventus, Andrea Pirlo.

SUPERBALL.ID - Meski gaya kepelatihannya membuat Juventus malu musim lalu, Andrea Pirlo blakblakan enggan menggantinya.

Jelang kick-off Liga Italia musim lalu, Pirlo dipercaya untuk menangani Juventus.

Pirlo ditunjuk untuk menggantikan Maurizio Sarri yang baru saja dipecat pada 8 Agustus 2020.

Penunjukan tersebut merupakan sebuah kejutan besar.

Pasalnya, Pirlo sama sekali belum memiliki latar belakang kepelatihan sebelumnya.

Ketika itu, Pirlo juga belum lama ditunjuk untuk mengangani Juventus U-23 pada beberapa hari sebelumnya.

Baca Juga: Paris-Saint Germain Umumkan Tanggal Debut Lionel Messi

Pirlo bahkan baru meraih lisensi pro UEFA pada 16 September 2020, beberapa hari jelang kick-off Liga Italia musim 2020-2021.

Ketika menangani Juventus, Pirlo sempat meraih gelar Supercoppa Italia pada 20 Januari 2021.

Gelar tersebut diraih setelah menaklukkan Napoli dengan skor 2-0.

Lalu, pada 19 Mei, Pirlo meraih gelar keduanya dengan memenangkan Coppa Italia.

Pirlo mengantarkan Juventus menaklukkan Atalanta dengan skor 2-1 di laga final Coppa Italia.

Baca Juga: Pergi dari Juventus, Ini 5 Klub yang Bakal Dituju Cristiano Ronaldo

Namun, penampilan Juventus di Liga Italia dan Liga Champions yang menjadi target utama bagi Pirlo malah kacau.

Di Liga Italia, Juventus memang mengincar gelar scudetto untuk memastikan dominasinya menjadi 10 musim secara beruntun.

Akan tetapi, jangankan scudetto, Juventus malah sempat nyaris gagal finis empat besar di klasemen akhir Liga Italia.

Pada giornata atau pekan ke-35 hingga 37, La Vecchia Signora berada di peringkat ke-5 klasemen Liga Italia.

Lalu, pada pekan terakhir, Juventus akhirnya berhasil finis di peringkat ke-4 dengan menggusur Napoli yang malah meraih hasil imbang.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo Ditawarkan ke Klub Rival Man United, Bakal Berkhianat?

Gelar Liga Italia kemudian terbang ke tangan Inter Milan yang memuncaki klasemen akhir dengan torehan 91 poin.

Sedangkan di Liga Champions, Juventus secara memalukan tersingkir oleh tim kuda hitam, FC Porto, di babak 16 besar.

Juventus tersingkir dengan agregat 4-4 dan kalah gol tandang dari Porto.

Hasil buruk di Liga Italia dan Liga Champions tersebut membuat Juventus mengambil langkah tegas dengan memecat Pirlo.

Pirlo memang kerap mendapat kritik ketika menangani Juventus.

Baca Juga: Kesulitan Bayar Utang, Inter Milan Akan Bernasib yang Pernah Dialami AC Milan

Dilansir SuperBall.id dari Daily Mail, pria berusia 42 tahun itu dikritik karena permainan lini tengahnya yang kurang efektif.

Taktiknya kemudian semakin diperparah karena Pirlo kerap enggan mengubahnya dan kemudian berujung pada hasil imbang atau bahkan kekalahan.

Meski demikian, Pirlo enggan mengubah gaya permainannya tersebut.

Pirlo bahkan berujar bahwa lebih baik kalah daripada mengubah taktiknya.

"Saya tidak akan mengubahnya karena beberapa hasil tidak baik," ujar Pirlo.

Baca Juga: UEFA Umumkan Nomine Pemain Terbaik, Fans Messi dan Ronaldo Jangan Sedih Ya

Pirlo kekeh membayangkan gaya permainan yang mengalirkan bola dari belakang, mempertahankan bola, serta merebut bola secepat mungkin.

Pria yang dulu berposisi sebagai gelandang ketika aktif bermain itu merasa bahwa taktik itulah yang sesuai dengan sepak bola saat ini.

Pirlo juga berkaca pada gaya bermain pelatih Manchester City, Pep Guardiola.

"Bagi saya, sepak bola menuju ke arah sana, Guardiola telah menunjukkannya pada beberapa tahun terakhir," kata Pirlo.

"Jika kamu tidak mengontrol pertandingan, akan sulit berpikir cara untuk memenangkannya," tambah Pirlo.

Baca Juga: Tidak Jorjoran Seperti Para Rivalnya, Juergen Klopp Ungkap Rencana Transfer Liverpool

Pirlo pun mengungkap bahwa kegagalannya ketika menangani Juventus telah membuatnya banyak belajar.

"Itu (tahun ketika menangani Juventus) adalah tahun di mana saya mengalami banyak perkembangan," ucap Pirlo.

Pirlo pun mengungkap rencana karier kepelatihan berikutnya.

"Saya akan pergi ke luar negeri," tutur Pirlo.

"Saya pernah tiga tahun di Amerika Serikat sehingga saya tidak punya masalah dengan bahasa Inggris, saya merasa saya bisa menuju ke manapun," imbuh Pirlo.

Baca Juga: Batas Waktu Transfer Kylian Mbappe ke Real Madrid Ditentukan Minggu ini

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Imadudin Adam
Sumber : Daily Mail

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X