SUPERBALL.ID - Puma telah merilis jersey ketiga baru mereka untuk klub-klub top Eropa dan templatenya mendapat respon yang negatif dari banyak penggemar.
Manchester City merilis jersey ketiga terbaru mereka dan desainnya disorot di media sosial oleh para penggemar.
Fans Man City menilai jersey ketiga mereka terlihat seperti atasan biasa dan bahkan mirip piyama.
Klub yang bermarkas di Etihad itu mengatakan strip baru dibuat dengan tujuan untuk menata ulang "perlengkapan sepak bola tradisional dalam pendekatan baru (dengan) menggabungkan sepak bola dan budaya streetwear."
Baca Juga: Harry Kane Marah Ditipu Bos Tottenham, Dicoret ke Portugal
Dare to be different ????
???? @pumafootball
— Manchester City (@ManCity) August 18, 2021
???? #ManCity | https://t.co/axa0klD5re pic.twitter.com/QYd1XCROj6
Namun ternyata template ini telah digunakan secara menyeluruh oleh Puma tahun ini di 10 klub top Eropa.
Selain City, PSV, AC Milan, Marseille, Fenerbahce, Valencia, Borussia Dortmund, Borussia Monchengladbach, Shakhtar Donetsk, Stade Rennais dan FC Krasnodar adalah semua klub yang akan memakai desain kontroversial ini.
Rewrite the rules. Introducing the 3rd kits of the FAM’ (Yes, the badges are there. All over the kits actually ⬇️) pic.twitter.com/Ot1d3b5CJ2
— PUMA Football (@pumafootball) August 18, 2021
Dalam desain ini Puma juga sedikit melakukan perubahan untuk lambang klub.
Jika biasanya lambang klub ada di dada atas kiri, kini Puma justru menempatkannya di seluruh baju dengan opasitas rendah.
Baca Juga: Eks Man United Sebut Arsenal Bakal Sulit Tembus Enam Besar Liga Inggris
Kemudian nama tim yang dicetak dengan huruf besar diletakan di antara dua garis tebal.
Namun desain yang sama untuk beberapa tim bukan hal pertama di dunia sepak bola.
Nike juga pernah melakukannya pada 2004 dengan tajuk Nike Total 90.
Dalam sepak bola internasional, timnas Italia, bersama dengan Swiss, Austria dan Republik Ceko juga pernah memiliki seragam tandang yang sama.
Baca Juga: Pernah Dikritik Keras Gary Neville, Man United Langsung Perbaiki Old Trafford
Namun pendekatan berani dari Puma telah menerima banyak reaksi keras:
“Mengejutkan, jangan biarkan anak anda yang berusia 5 tahun mendesainnya lain kali,” tulis kaun Pete Hulme.
“Apakah anda bangga dengan ini? Ini terlihat seperti kaos biasa yang bisa anda beli dengan harga 5 euro plus diskon di supermarket,” tulis akun Nairodji.
“Berani sekali anda membuat jersey dengan lambang/logo klub yang tersembunyi?"
Baca Juga: Arsenal Disarankan Pecat Mikel Arteta dan Jadikan Eks Chelsea sebagai Pengganti
“Itu adalah rasa kurang hormat yang besar untuk klub. Ini memalukannya,” tambahnya.
“Ini adalah desain terburuk yang pernah saya lihat sebagai jersey resmi. Jika Anda mengenakan biaya penuh untuk ini, Anda seharusnya malu pada diri sendiri, ini adalah jenis kaus yang akan saya beli di tempat diskon,” tambah akun RussuMilano.
Sementara desainer Puma , Ulrich Planer, mengatakan bahwa tujuannya adalah jelas untuk menjadi berbeda saat mempresentasikan jersey Man City.
Baca Juga: Rahasia Diet Romelu Lukaku yang Sempat Kegemukan di Manchester United
"Kit ketiga adalah kaus di mana kami benar-benar ingin pergi ke sana dan menunjukkan apa yang bisa kami lakukan, menunjukkan sesuatu yang berbeda yang belum pernah terlihat," kata Planer, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari SportBible.
“Kami ingin melakukan sesuatu yang, setidaknya di pasar Eropa, belum pernah dilakukan dalam pernyataan yang berani.”
"Dari jauh, Anda masih bisa melihat bahwa ini adalah jersey Man City."
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar