SUPERBALL.ID - Keputusan Lionel Messi bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) membuatnya tak lagi dianggap sebagai jajaran pemain liga top Eropa.
Messi baru saja memutuskan bergabung dengan PSG pada bursa transfer musim panas ini.
Keputusannya tersebut memungkas rangkaian drama antara Messi dan Barcelona.
Drama tersebut bermula ketika kontrak Messi bersama Barcelona berakhir pada 30 Juni silam.
Setelah kontraknya berakhir, Messi dan Barcelona sama-sama ingin bernegosiasi mengenai kontrak anyar.
Baca Juga: Direktur PSG Blak-blakan soal Kylian Mbappe: Sikap Real Madrid Tak Patut!
Barcelona tentu masih membutuhkan keberadaan Messi yang merupakan pemain legendanya.
Pihak Messi sebenarnya juga telah memberikan lampu hijau.
Pemain asal Argentina itu bahkan rela memotong gajinya hingga 50 persen demi dapat tetap membela Barcelona.
Namun, negosiasi itu urung terwujud karena Barcelona terganjal regulasi anyar yang ditetapkan oleh Liga Spanyol.
Baca Juga: Drawing Liga Champions - Inilah Grup Neraka Messi dan Kans Singkirkan Barcelona
Regulasi anyar tersebut mengatur batasan gaji pemain yang bisa dibayarkan oleh suatu klub.
Batasan gaji itu dihitung berdasarkan perbandingannya dengan pemasukan klub pada musim tersebut.
Usai negosiasi itu gagal terwujud, tak lama kemudian, Messi langsung memutuskan bergabung dengan PSG.
PSG mengikat bintang berusia 34 tahun itu dengan kontrak berdurasi dua tahun atau hingga Juni 2023 mendatang.
Kontrak tersebut diperkirakan bernilai sebesar 40 juta euro per musim.
Baca Juga: Nomor 10 Bekas Messi Terasa Berat di Punggung, Pemain Barca Pada Keder
Meski mendapat kontrak dengan nilai besar, keputusan Messi bergabung dengan PSG membuatnya terpaksa harus "turun kelas".
Sebab, dilansir SuperBall.id dari The Sun, Liga Prancis tak lagi dinilai sebagai salah satu dari lima liga top Eropa.
Berdasarkan penilaian koefisien yang dibuat oleh UEFA, Liga Prancis tak lagi masuk lima besar liga terbaik di benua biru.
Penghitungan koefisien tersebut berdasarkan prestasi klub masing-masing liga di kompetisi UEFA, seperti Liga Champions atau Liga Europa.
Baca Juga: Belum Juga Debut di PSG, Lionel Messi Sudah Ngobrol dengan Calon Klub Terakhirnya
Prestasi tersebut terhitung dalam lima musim terakhir, atau kini dihitung dari musim 2017-2018.
Posisi Liga Prancis baru saja diselip oleh Liga Portugal yang kini menduduki peringkat ke-5.
Liga Portugal berada di peringkat ke-5 dengan 44,216 poin, sedangkan Liga Prancis turun ke peringkat ke-6 dengan 43,581 poin.
Jika dibandingkan dengan tempat Messi bermain sebelumnya, yakni Liga Spanyol, Liga Prancis tentu kalah jauh.
Baca Juga: Kehadiran Lionel Messi cs di PSG Diusik Presiden Bayern karena Aneh
Liga Spanyol kini berada di peringkat ke-2 klasemen koefisien liga UEFA dengan 80,570 poin.
Di puncak klasemen, ada Liga Inggris yang nangkring dengan torehan 87,926 poin.
Torehan tersebut tidak lepas dari keberhasilan dua klub Liga Inggris menjuarai Liga Champions, yakni Chelsea pada musim lalu dan Liverpool pada musim 2018-2019.
Selain itu, ada juga Liverpool yang menembus final 2017-2018, Tottenham pada final 2018-2019, dan Manchester City pada musim lalu.
Sedangkan di Liga Europa, ada Chelsea yang menjuarainya pada 2019 dan Manchester United yang menjadi runner-up musim lalu.
Baca Juga: Tawaran Real Madrid untuk Kylian Mbappe Tak Masuk Akal, Permintaan PSG Lebih Gila Lagi!
Lihat postingan ini di Instagram
| Editor | : | Ragil Darmawan |
| Sumber | : | The Sun |
Komentar