SUPERBALL.ID - Kembali Cristiano Ronaldo ternyata tidak mendapat persetujuan dari beberapa penggemar Manchester United.
Kepindahan Ronaldo kembali ke United, 12 tahun setelah hengkang ke Real Madrid, menimbulkan banyak kehebohan, terutama dari fans Man United.
Penjualan kaus untuk pemain berusia 36 tahun itu telah mencapai puncaknya.
Man United mengklaim bahwa mereka berhasil menerima 187 juta pounds atau Rp 3,6 triliun dari penjualan jersey Ronaldo.
Ronaldo dipastikan akan melakukan debut keduanya di Man United pada laga melawan Newcastle pada Sabtu (11/9/2021) malam WIB.
Meski belum pasti apakah ia akan main sejak menit pertama, namun kabar ini sudah menimbulkan antusiasme penggemar.
Baca Juga: Man United Vs Newcastle - Prakiraan Susunan Pemain dan Prediksi Dimitar Berbatov
Namun ternyata tidak semua suporter Man United merasa senang dengan kembalinya Ronaldo.
Dikutip SuperBall.id dari SportBible, sekelompok penggemar akan melakukan protes di depan Stadion Old Trafford di laga debut kedua Ronaldo.
Demo tersebut adalah bentuk protes fans Man United untuk mengalihkan perhatian terhadap kasus hukum Ronaldo yang belum terselesaikan.
Mantan pemain Man United itu menerima tuduhan pelecehan seksual terhadap wanita asal Amerika bernama Kathryn Mayorga.
Baca Juga: Penjualan Jersey Ronaldo 2 Kali Lipat Messi dan Pecahkan Rekor, Man United Balik Modal
Tuduhan itu datang pada 2009 saat sang penyerang portugal pindah ke Real Madrid.
Ronaldo dengan tegas menampik tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai berita palsu pada 2018.
“Saya dengan tegas menyangkal tuduhan yang ditujukan kepada saya,” tulis Ronaldo di Twitter pada 2018.
“Pemerkosaan adalah kejahatan keji yang bertentangan dengan semua yang saya percayai dan saya yakini.”
Baca Juga: Man United Vs Newcastle - Solskjaer Siap Mainkan Van de Beek di Posisi Baru
“Meskipun saya ingin membersihkan nama saya, saya menolak untuk memberi makan tontonan media yang dibuat oleh orang-orang yang ingin mempromosikan diri mereka sendiri dengan mengorbankan saya,” tambahnya.
I firmly deny the accusations being issued against me. Rape is an abominable crime that goes against everything that I am and believe in. Keen as I may be to clear my name, I refuse to feed the media spectacle created by people seeking to promote themselves at my expense.
— Cristiano Ronaldo (@Cristiano) October 3, 2018
Namun ada bukti bahwa kapten timnas Portugal itu membayar sebesar 270.000 pounds untuk menyelesaikan kasus di luar pengadilan.
Lagi-lagi pihak Ronaldo membantah bahwa uang tersebut bukanlah sebagai pengakuan bahwa ia benar bersalah.
Baca Juga: Solskjaer Ungkap Percakapan Cristiano Ronaldo dan Bruno Fernandes soal Penalti
Berita itu pertama kali dilaporkan oleh Der Spiegel pada tahun 2017, sebagai bagian dari seri Football Leaks, dan tuduhan itu diselidiki kembali oleh Polisi Las Vegas setahun kemudian.
Penyelidikan itu memutuskan bahwa tuduhan itu tidak dapat "dibuktikan tanpa keraguan," sehingga Ronaldo tidak akan menghadapi tuntutan pidana.
Namun Mayorga, yang mengatakan bahwa dia 'hancur secara mental,' saat menandatangani perjanjian kerahasiaan ketika dia menerima penyelesaian di luar pengadilan.
Mayorga tidak memberikan nama tersangka penyerangnya ketika dia awalnya melaporkan kejadian itu ke polisi, karena takut akan reaksi publik.
Baca Juga: Baru Akan Debut, Ronaldo Sudah Beri Kode Akan Lebih Lama di Man United
Pada tahun 2018, pengacara Ronaldo, Peter Christiansen, mengklaim dokumen yang diduga telah dilihat Der Spiegel tentang insiden itu, "sepenuhnya dibuat-buat."
"Sekali lagi, untuk menghindari keraguan kepada Ronaldo, sejatinya apa yang terjadi pada 2009 di Las Vegas benar-benar atas dasar suka sama suka," kata Christiansen.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | Sportbible.com |
Komentar