SUPERBALL.ID - Peristiwa antara Cristiano Ronaldo dan petugas keamanan pertandingan Marisa Nobile ini sangat unik.
Nobile terkapar di tepi lapangan dan mengira dirinya sudah tewas setelah Ronaldo menghantam kepalanya dengan bola.
Insiden itu terjadi saat Ronaldo berlatih dan masih memakai rompi sebelum Manchester United meladeni Young Boys di Stadion Wankdord, Bern, Swiss, Selasa (14/9/2021) malam.
Baca Juga: Tak Suka Conte, Ronaldo Bakal Mati-matian Cegah Man United Pecat Solskjaer
Duel tersebut merupakan matchday 1 penyisihan Grup F Liga Champions 2021-2022.
Nobile menceritakan apa yang terjadi saat kepalanya dihantam keras oleh bola tendangan Ronaldo.
"Ketika bola menghantam kepala saya, itu benar-benar sangat kencang. Saya hampir pingsan dan jatuh ke tanah," ujar Nobile.
Dia menambahkan, "Kemudian saya melihat Ronaldo di depan saya dan saya berkata, 'Ya Tuhan, apakah saya mati?'."
Nobile melanjutkan, "Ronaldo menjawab, 'Oh tidak. Mohon maaf. Apa yang baru saja terjadi, apakah Anda baik-baik saja?'. Saya merasa sangat sakit ketika bola menghantam kepala saya."
"Tetapi kemudian saya melihat Ronaldo, dan sakit kepala itu hilang," ungkap Nobile kepada Blick TV di Swiss, 16 September, sebagaimana dikutip SuperBall.id.
Baca Juga: Ronaldo dan Messi Sama-sama Diragukan Bakal Menangi Liga Champions
Menurut penjelasan ofisial Manchester United, Ronaldo benar-benar tak sengaja, bukan membidik petugas keamanan itu.
Saat pemanasan, Ronaldo menendang bola dengan keras dan mengenai kepala Nobile.
Ketika mengetahui petugas keamanan wanita itu terbaring di tanah, bintang asal Portugal tersebut langsung menghampirinya dengan melompati papan iklan.
Beberapa staf medis Man United juga ikut mendampingi Ronaldo dan mengecek kondisi Nobile.
Baru setelah melihat Nobile baik-baik saja, Ronaldo kembali ke lapangan untuk melanjutkan pemanasan.
Seusai bertanding, Ronaldo memberikan jersi nomor punggung 7 kepada satpam wanita tersebut.
Petugas itu rupanya sangat gembira dan langsung mengenakan jersi Ronaldo tersebut melapisi seragam dinas.
Baca Juga: Belum Sepekan Ditinggali, Cristiano Ronaldo Terpaksa Pindah Rumah Gara-gara Tetangga Berisik
Karyawan wanita tersebut pun mengangkat kedua tangannya dan membuat bentuk hati di atas kepala untuk menyampaikan rasa cinta dan terima kasih kepada striker berusia 36 tahun itu.
Peristiwa yang melibatkan Ronaldo dan petugas keamanan itu ternyata bukan pertama kali terjadi.
Sekitar tujuh tahun lalu keduanya ternyata pernah ribut.
Dalam wawancara lain dengan Globo Esporte, Nobile mengungkapkan bahwa dia memiliki memori buruk dengan Ronaldo tahun 2014.
Ronaldo masih di Real Madrid dan bertandang ke Swiss untuk menjadi tamu Basel di Grup B Liga Champions 2014-2015.
Baca Juga: Dimitar Berbatov Peringatkan Solskjaer Bahwa Skuadnya Tidak Senang dengan Kedatangan Ronaldo
Seperti halnya terhadap Young Boys, Ronaldo juga mencetak gol untuk kemenangan Real Madrid 1-0.
Setelah wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, Ronaldo tak masuk ke terowongan bersama rekan-rekan setimnya.
Dia malah tetap berada di lapangan untuk berlatih lagi, seolah-olah pemanasan.
"Ketika Ronaldo bermain di sini untuk Real Madrid, saya mengutuknya. Saya tak peduli dan tak tahu siapa dia."
"Saya mengatakan kepadanya, 'Permainan sudah berakhir, tapi Anda terus berlatih di sini, sehingga staf tak bisa keluar'."
"Tapi Ronaldo terus berlari di lapangan, dan saya sangat lelah saat itu. Dia bahkan meminta saya untuk berbicara dengan pelatih."
Baca Juga: Reaksi Ferdinand Lihat Cristiano Ronaldo Jadi Pelatih Dadakan di Pinggir Lapangan
"Saya melanjutkan, 'Kapan Anda akan menyelesaikan latihan, ini Swiss, bukan Spanyol'. Ronaldo kemudian menyuruh saya melakukan sesuatu yang lain. Saya merasa Ronaldo tidak sopan."
"Saya menyimpan dendam terhadap Ronaldo sampai sebelum pertandingan Young Boys melawan Man United,” kisah Nobile.
Kini petugas keamanan wanita itu malah membela Ronaldo ketika disebut bahwa CR7 sebetulnya masih mengenalinya dan dengan sengaja membalas perlakuan tujuh tahun lalu dengan tembakan bola ke kepala.
"Itu bukan balas dendam Ronaldo. Saya rasa tidak. Ketika saya membuka mata, saya melihat Ronaldo memegang tangan saya dan bertanya dengan sangat hati-hati. Sekarang saya adalah penggemar nomor satu Ronaldo," kata Nobile.
Editor | : | Taufik Batubara |
Sumber | : | Thesun.co.uk |
Komentar