SUPERBALL.ID - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino, sepertinya harus meniru cara Pep Guardiola dalam "menjinakkan" Lionel Messi.
Belum lama resmi berstatus sebagai pemain PSG, Lionel Messi telah mendapat sorotan keras karena insiden "ngambek".
Insiden itu terjadi ketika PSG menjamu Olympique Lyon dalam laga lanjutan Liga Prancis, Senin (20/9/2021) dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, Messi diturunkan sejak menit awal oleh sang pelatih, Mauricio Pochettino.
Ini merupakan penampilan pertama Messi bersama PSG di laga kandang.
Baca Juga: Ucapan Sir Alex Ferguson tentang Ronaldo dan Messi Kini Terbukti Benar
Pochettino bahkan menurunkan Messi bersama dengan Neymar dan Kylian Mbappe.
Namun, meski bertanding di hadapan pendukungnya sendiri, Stadion Parc des Princes, Paris, PSG justru kesulitan membongkar pertahanan Olympique Lyon.
Lyon bahkan unggul terlebih dahulu melalui gol Lucas Paqueta pada menit ke-54.
Paqueta mencetak gol tersebut setelah memanfaatkan umpan silang datar Karl Toko Ekambi dari sisi kiri serangan Lyon.
PSG kemudian berhasil menyeimbangkan kedudukan menjadi 1-1 melalui eksekusi penalti Neymar pada menit ke-66.
Baca Juga: Sikap-sikap Lionel Messi yang Ternyata Tidak Sebagus Skillnya
PSG mendapatkan hadiah penalti setelah Neymar dijatuhkan di dalam kotak terlarang oleh bek muda Lyon, Malo Gusto.
Insiden Messi ngambek kemudian terjadi ketika laga memasuki menit ke-76.
Pochettino menarik keluar Messi dan menggantikannya dengan Achraf Hakimi.
Messi terlihat kesal dan bahkan enggan menyambut jabat tangan Pochettino saat ditarik keluar.
Tanpa adanya Messi, PSG malah berhasil mencetak gol kemenangan melalui sundulan Mauro Icardi pada menit ke-90+3.
Baca Juga: Messi Ngambek saat Ditarik Keluar, Masih Saja Melempem ketimbang Ronaldo
Gol itu tercipta setelah Icardi memanfaatkan umpan silang lambung Kylian Mbappe dari sisi kiri serangan PSG.
Laga pun berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan PSG.
Sikap Messi dalam laga tersebut kemudian mendapat sorotan.
Apalagi, bintang berusia 34 tahun itu terlihat tidak antusias dengan gol kemenangan timnya yang dicetak oleh Icardi.
Imagine if Cristiano Ronaldo didn't celebrate the winner scored by his team just because he was subbed off.
We would never hear the end of it till the end of his career. Messi gets away with too much while Ronaldo is the most hated.pic.twitter.com/oNFR0WUypM
— Mu. (@ElBichu7) September 20, 2021
Baca Juga: Ternyata Ada Trik Real Madrid di Balik Bergabungnya Messi ke PSG
Dilansir SuperBall.id dari Mirror.co.uk, Pochettino angkat bicara soal insiden ngambeknya Messi tersebut.
Pelatih asal Argentina itu mengungkap dirinya menarik keluar sang kompatriot untuk melakukan rotasi dan menjaga kebugaran.
"Semua orang tahu kami mempunyai para pemain hebat di skuad, kami punya 35 pemain," tutur Pochettino.
Pochettino mengakui bahwa itu memang sebuah keputusan yang harus diambilnya dalam laga tersebut.
"Namun kami harus membuat keputusan untuk kebaikan tim, terkadang mereka berujung hasil positif dan terkadang tidak," tekan Pochettino.
Baca Juga: Paket Gaji Lionel Messi Selama 3 Tahun Bocor, PSG: Itu Semua Bohong
Pochettino bahkan menekankan bahwa Lionel Messi sebenarnya baik-baik saja meski terlihat kesal.
"Saya sudah menanyakan padanya dan dia berkata bahwa dia baik-baik saja," ungkap Pochettino.
Insiden ngambeknya Messi bisa dikatakan cukup jarang terjadi sepanjang karier sang bintang.
Sepertinya, Pochettino dan PSG harus berkaca pada saran yang pernah dilontarkan oleh eks pelatih Messi di Barcelona, Pep Guardiola.
Baca Juga: Juventus Terburuk dalam 60 Tahun, Allegri Mengamuk dan Umpatannya Terdengar Jelas
Guardiola pernah menangani Messi selama 4 tahun ketika menangani Barcelona pada 2008-2009.
Dengan dipoles oleh Guardiola, Barcelona menjelma menjadi klub terbaik dunia.
Messi dkk bahkan pernah mencicipi sextuple atau 6 gelar sekaligus dalam setahun pada 2009.
Pada 2012, di penghujung masa kepelatihannya di Barcelona, Guardiola pernah mengungkap cara untuk "menjinakkan" Messi.
Baca Juga: Coba Kubur Trauma Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Optimistis Tatap Piala AFF 2020
Guardiola mengungkapkan hal tersebut karena pelatih Timnas Argentina kala itu, Alejandro Sabella, menarik keluar Messi.
"Kamu harus mengucapkan sedikit saja (ucapan) kepada Leo," tutur Guardiola.
Pelatih asal Spanyol itu menyarankan bagi siapapun pelatih Messi agar memastikan bahwa sang pemain bintang dipermudah di atas lapangan.
"Kamu harus melindunginya di atas lapangan bersama para pemain yang membuat pekerjaan jadi lebih mudah baginya," ujar Guardiola.
Baca Juga: Kiper Brugge Eks Liverpool Ngaku Tak Perlu Kerja Keras Hadapi Trio Messi-Neymar-Mbappe
Guardiola menegaskan bahwa sangat penting bagi setiap pelatih untuk selalu mendengarkan apa yang dikatakan oleh Messi.
Bukan hanya itu, Guardiola menganggap pelatih sebisa mungkin tidak boleh menarik keluar Messi.
"Kamu harus mendengar dengan seksama apa yang ia katakan dan ingat bahwa dia tidak boleh ditarik keluar dari lapangan," ucap Guardiola.
"Kamu tidak boleh lupa bahwa dia tidak boleh ditarik keluar, bahkan di pengujung laga ketika mendapat tepuk tangan dari penonton," imbuh Guardiola.
Baca Juga: Messi Tenggelam, Trio Perdana dengan Neymar dan Mbappe di Liga Champions Malah Memble
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | Mirror.co.uk |
Komentar