SUPERBALL.id – Program Kartu Prakerja saat ini telah memasuki gelombang ke-21. Selama proses penyelenggaraannya, program ini telah menjangkau lebih dari 11,4 juta penerima manfaat.
Adapun program ini menyasar pencari kerja, pekerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
Melalui Kartu Prakerja, penerima manfaat akan mendapatkan saldo bantuan awal. Nantinya, saldo tersebut akan dipotong untuk membayar berbagai kategori pelatihan yang disediakan dan dipilih sesuai minat.
Setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pelatihan, penerima manfaat kemudian dapat mencairkan insentif sebesar Rp 600.000 per bulan. Seluruh rangkaian pelatihan maupun pencairan insentif pun dilakukan secara online.
Baca Juga: Arsenal Vs Tottenham - Prediksi David Seaman Jelang Laga Derbi, Ada Satu Kekhawatiran
Terkait proses penyelenggaran Kartu Prakerja, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan bahwa manajemen telah menerima sekitar 75 juta pendaftar.
Dari jumlah tersebut, kata Denni, calon penerima manfaat kemudian diseleksi. Adapun tujuan Kartu Pekerja dijelaskan Denni sebagai salah satu pancingan guna meningkatkan kompetisi masyarakat.
Melalui cara tersebut, penerima manfaat tidak hanya mendapatkan modal berupa dana bantuan tetapi juga menerima wawasan baru sesuai yang didapatkan penerima manfaat saat mengikuti program.
“Tujuan utama program Kartu Prakerja adalah memberikan pancing dalam bentuk pelatihan peningkatkan kompetensi, bukan memberikan ikannya,” ungkap Denni melalui pernyataan resmi, Jumat (24/9/2021).
Baca Juga: William Gallas Tak Habis Pikir dengan Keputusan Arsenal: Saya Tidak Kenal
Kartu Prakerja, kata Denni, saat ini menjadi program pemerintah yang paling banyak diterima dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Berdasarkan survei Ipsos, Kartu Prakerja menjadi program di masa pandemi yang paling banyak diterima dan bermanfaat bagi masyarakat, di samping Bantuan Sosial (Bansos),” lanjut Denni.
Menurutnya, saat ini Kartu Prakerja telah mencakup 514 kabupaten kota dari Sabang sampai Merauke. Sebanyak 99 persen penerima manfaat juga telah menyelesaikan pelatihan. Beberapa diantaranya juga memiliki kisah sukses yang memotivasi.
“Per semester 1 di tahun 2021, 99 persen peserta telah menyelesaikan pelatihan. Kisah sukses para peserta Kartu Prakerja tersebut juga sangat memotivasi, dapat dilihat di akun Instagram kami @prakerja.go.id,” lanjut Denni.
Baca Juga: Barcelona Merana, Ronald Koeman Dikoyak-koyak Omongannya Sendiri
Meski demikian, Denni menyebut, tidak jarang penerima manfaat hanya mengharapkan insentif yang diberikan. Namun, ia menganggap bahwa hal tersebut adalah hal yang lumrah, mengingat kondisi pandemi juga berdampak besar bagi banyak masyarakat.
“Namun jika ada peserta yang juga mengharapkan insentifnya, tentu saja itu manusiawi mengingat kondisi pandemi yang menyulitkan banyak orang,” ujar Denni.
Guna mengoptimalkan manfaat dan tujuan Kartu Prakerja, Denni mengungkapkan bahwa pemerintah juga terus mengupayakan pendampingan kepada masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas pelatihan yang disesuaikan dengan minat dan bakat.
“Sebagai upaya pendampingan, kami terus memberikan edukasi, sosialisasi, juga rekomendasi pekerjaan yang sesuai keterampilan yang didapatkan peserta saat mengikuti program,” papar Denni.
Editor | : | Sheila Respati |
Komentar