SUPERBALL.ID - Suporter PSS Sleman melancarkan protes besar-besaran setelah sang pelatih, Dejan Antonic, rela menggeser posisi Bagus Nirwanto hanya demi Arthur Irawan.
Keputusan Dejan Antonic itu dibuat ketika PSS Sleman menghadapi Persebaya Surabaya, Rabu (29/9/2021) malam WIB.
Laga lanjutan pekan ke-5 Liga 1 2021 itu digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi.
Dalam laga tersebut, Dejan secara mengejutkan menggeser sang kapten Bagus Nirwanto yang seharusnya di posisi bek kanan menjadi bek kiri.
Sedangkan posisi bek kanan diisi oleh Arthur Irawan yang sebelumnya biasa bermain sebagai bek kiri.
Baca Juga: Barito Putera Akhirnya Petik Kemenangan di Liga 1 2021, Ini Rahasia Coach Djanur
Namun, keputusan Dejan justru gagal total dan PSS harus tertinggal melalui gol apik jarak jauh Taisei Marukawa pada menit ke-7.
Gol bermula dari Ady Setiawan yang mengecoh Bagus Nirwanto di sisi kiri pertahanan PSS dan memberi asis kepada Taisei Marukawa.
Pada menit ke-15, Persebaya menggandakan keunggulannya menjadi 2-0 melalui Ricky Kambuaya.
Gol berawal dari situasi sepak pojok PSS yang gagal dan justru menjadi serangan balik bagi Persebaya.
Baca Juga: Kecewa, Bobotoh Cegat Bus Persib Bandung dan Meneriakinya
Jose Wilkson langsung memberi bola ke Bruno Moreira yang jauh berada di depan nyaris tanpa pengawalan, sedangkan Arthur Irawan justru terlalu maju ke depan.
Bagus Nirwanto menjadi satu-satunya pemain PSS selain sang kiper yang menghadapi Bruno Moreira.
Bruno kemudian mudah saja memberi bola kepada Ricky Kambuaya yang mengubahnya menjadi gol.
PSS sempat mengejar ketertinggalan melalui gol sundulan Irfan Jaya pada menit ke-87.
Baca Juga: Liga 1 2021 Baru Jalan Empat Pekan, Tiga Pelatih Sudah Dituntut Segera Angkat Kaki
Irfan Jaya mencetak gol dengan memanfaatkan umpan silang Irkham Mila dari sisi kiri serangan PSS.
Namun, tidak lama kemudian, tim berjuluk Super Elang Jawa itu lagi-lagi dibobol oleh Taisei Marukawa pada menit ke-90.
Marukawa mencetak gol keduanya setelah berada dalam posisi tak terkawal dan menerima bola yang gagal disundul oleh Jose Wilkson.
Laga pun berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Persebaya Surabaya atas PSS Sleman.
Kekalahan tersebut tentu memantik kemarahan para suporter PSS Sleman terhadap Dejan dan jajaran direksi klub.
Apalagi, PSS Sleman kini berada di ambang pintu zona degradasi yakni peringkat ke-15 klasemen dengan 4 poin dari 5 laga.
Selain Dejan, yang turut dituntut mundur adalah Direktur Utama PSS, Marco Gracia Paulo.
Tak ayal, tagar DejanOut dan MarcoOut mulai menyeruak di media sosial karena kedua sosok yang dinilai sebagai biang hasil buruk PSS Sleman.
Bukan hanya itu, para suporter PSS bahkan mendatangi kantor klub untuk menyuarakan tuntutannya.
Pergerakan Sleman Fans tengah malam tadi terjadi di Sleman dan Cikarang.
Sleman Fans sempat melakukan dialog dengan petinggi klub, baik secara langsung maupun melalui sambungan telpon. pic.twitter.com/B0d6hbNL7w
— Sleman Football (@SepakbolaSleman) September 29, 2021
Baca Juga: Lukaku Mulai Seret Gol, Eks Pelatihnya di Inter Milan Peringatkan Chelsea
Bukan hanya itu, massa suporter PSS juga sempat berbincang melalui telepon dengan Marco Gracia Paulo selaku direktur klub.
Salah seorang suporter mempertanyakan keputusan dimainkannya Arthur Irawan sebagai bek kanan dan menggeser Bagus Nirwanto.
Namun, jawaban yang dijawab justru tidak mengenakkan dan ditanggapi dengan kemarahan serta kekecewaan para suporter.
"Nanti kalian lihat dulu Arthur statistiknya bagaimana," ucap Marco dalam telepon tersebut.
Ketika hendak ditanya lebih lanjut, Marco justru langsung menutup telepon yang sedang berlangsung yang tentu menimbulkan kemarahan lebih lanjut lagi.
Moment marai darah tinggi, Asyuu og koe picek o @firentzzo
— Palaganforpss! (@PalaganxPSS1976) September 29, 2021
.
.#DejanOut pic.twitter.com/xNLJvYlDQO
Baca Juga: Tidak Sebanding, Eks Liverpool Sebut Ronaldo dan Messi Kalah Jauh dari Juniornya Ini
Lihat postingan ini di Instagram
Editor | : | Ragil Darmawan |
Sumber | : | SuperBall.id |
Komentar