Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Sir Alex Ferguson Omeli Solskjaer, Cristiano Ronaldo Diserang Ayah Eks Bek Man United

By Dwi Aryo Prihadi - Selasa, 5 Oktober 2021 | 10:24 WIB
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, memeluk Cristiano Ronaldo seusai laga Liga Inggris kontra Newcastle United di Stadion Old Trafford, Sabtu (11/9/2021).
TWITTER.COM/TEAMCRONALDO
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, memeluk Cristiano Ronaldo seusai laga Liga Inggris kontra Newcastle United di Stadion Old Trafford, Sabtu (11/9/2021).

SUPERBALL.ID - Sir Alex Ferguson mengecam keras Ole Gunnar Solskjaer karena menyia-nyiakan keberadaan Cristiano Ronaldo di Manchester United.

Manchester United tampaknya tengah dilanda krisis setelah rentetan hasil mengecewakan di beberapa laga terakhir.

Dalam dua pekan terakhir, Manchester United kalah dari West Ham dan Aston Villa sebelum ditahan imbang oleh Everton.

Hasil imbang 1-1 melawan Everton sangat menyakitkan bagi Setan Merah lantaran mereka sempat unggul lebih dulu.

Baca Juga: Solskjaer Ambil Keputusan yang Bisa Membuatnya Dipecat Saat Lawan Everton

Pada pertandingan tersebut, Ronaldo tidak tampil sebagai starter dan baru diturunkan pada babak kedua.

Keputusan Solskjaer tersebut ternyata menuai kemarahan dari Ferguson selaku mantan pelatih Manchester United.

Ferguson menyampaikan kritiknya saat berbicara dengan mantan bintang UFC, Khabib Nurmagomedov.

Pelatih yang memberi 13 gelar Liga Inggris untuk Man United itu bertemu dengan Khabib di Stadion Old Trafford.

Selain Ferguson dan Khabib, mantan atlet lari, Usain Bolt, dan mantan bek United, Patrice Evra, juga hadir di sana.

Baca Juga: Pemain Everton Ungkap Kisah di Balik Hadiah Spesial Usai Curi Selebrasi Khas Ronaldo

Memberikan pemikiran tentang alasan Man United gagal menang, Ferguson mengatakan, "Saya pikir karena Ronaldo tidak bermain."

Saat Khabib menyela dengan mengatakan Ronaldo masuk di babak kedua, Ferguson menjawab, "Saya tahu, tapi Anda harus memulai dengan pemain terbaik Anda."

Menurut Ferguson, kehadiran Ronaldo di Man United adalah untuk membantu klub itu kembali meraih gelar, terutama Liga Inggris dan Liga Champions.

Adapun alasan Solskjaer tidak menurunkan Ronaldo sebagai starter adalah untuk memberi bintang asal Portugal itu waktu istirahat.

"Yah, Rabu (melawan Villarreal) adalah upaya besar yang menguras emosi dan fisik, sehingga diperlukan waktu untuk menyegarkannya," kata Solskjaer usai pertandingan.

Meski begitu, Ronaldo sendiri tidak memberi banyak pengaruh ketika masuk ke lapangan saat melawan Everton.

Ronaldo masuk pada menit ke-57 menggantikan Edinson Cavani saat Man United masih unggul 1-0 sebelum disamakan Everton 8 menit kemudian. 

Baca Juga: Disindir Lewat Selebrasi, Ronaldo Malah Beri Hadiah untuk Pemain Everton

Diserang Ayah Delay Blind

Bahkan, Danny Blind, yang merupakan ayah dari mantan bek Man United Daley Blind, menyerang Ronaldo setelah laga itu.

Legenda Ajax itu menyebut megabintang Portugal tersebut harus disalahkan atas rentetan hasil buruk Manchester United.

Blind mengklaim bahwa Ronaldo hanya memikirkan gol dan membiarkan rekan-rekan setimnya berjuang merebut bola untuk dioper kepadanya.

“Ronaldo tidak benar-benar berperan aktif dalam permainan Manchester United," kata Blind, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Sportbible.

“Biasanya, striker berlari dari satu bek tengah ke bek tengah lainnya untuk memberi tekanan dan mengacaukan pertahanan lawan."

Baca Juga: Gol Everton Seharusnya Bisa Dicegah, Ronaldo Ajari Bek Man United Cara Bertahan

"Ketika United tidak menguasai bola, Anda bisa melihat Solskjaer selalu meminta Paul Pogba untuk menekan."

"Tapi Ronaldo tidak melakukan itu. Dia hanya memikirkan gol dan berharap orang lain yang akan merebut bola," tambahnya.

Klaim Blind bukan tanpa alasan mengingat statistik menunjukkan bahwa Ronaldo paling malas merebut bola di Liga Inggris.

Tidak ada penyerang lain di Liga Inggris yang menekan lawan lebih jarang daripada pemenang Ballon d'Or lima kali itu.

Strategi hemat energi Ronaldo terlihat jelas saat Manchester United melawan Villarreal di Liga Champions.

Baca Juga: Cristiano Ronaldo dan Paul Pogba Marah, Boikot Seluruh Pemain Man United

Untungnya, saat itu ia bisa menutupinya dengan menjadi pahlawan kemenangan berkat golnya di menit terakhir.

Di satu sisi, Solskjaer ingin para pemainnya memberikan tekanan kuat, tapi di lain sisi itu akan menjadi sulit dengan Ronaldo.

Taktik high-pressing hanya berhasil jika seluruh tim melakukannya, jika tidak maka tidak akan berhasil.

Selama dua minggu ke depan, Solskjaer harus menemukan cara untuk menyelesaikan masalah ini.

Pasalnya, dalam enam pertandingan ke depan, Manchester United akan menghadapi serangkaian laga sulit.

Solskjaer dan anak-anak asuhnya bakal dihadapkan pada ujian berat melawan Leicester City, Atalanta, Liverpool, Tottenham Hotspur, dan Manchester City.

Baca Juga: Ronaldo Dicadangkan, Pemain Everton Curi Selebrasi Khasnya Kala Gagalkan Kemenangan Man United

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

 


Editor : Taufik Batubara
Sumber : Thesun.co.uk, Sportbible.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X