SUPERBALL.ID - Real Madrid gagal mengontrak Kylian Mbappe dari Paris Saint-Germain (PSG) pada jendela transfer pada Agustus lalu.
Kontrak Mbappe dengan PSG berlangsung hingga musim panas 2022 dan tidak ada tanda-tanda perpanjangan kontrak.
Ini artinya Mbappe bebas berbicara dengan klub manapun pada jendela transfer musim dingin mendatang.
Beberapa saat lalu, presiden Real Madrid Florentino Perez yakin bahwa penggemar akan mendengar kabar baik soal Mbappe pada Januari 2021.
Baca Juga: Mbappe Ungkap Fakta Sebenarnya di Balik Perseteruannya dengan Giroud
“Pada bulan Januari kami akan memiliki berita tentang Mbappe,” kata Perez, sebagaimana dikutip SuperBall.id dari Marca.
"Kami berharap pada 1 Januari semuanya bisa diselesaikan."
Namun, tak lama kemudian, Perez muncul lagi untuk mengklarifikasi apa yang sebenarnya dia maksud.
"Kata-kata saya disalahartikan. Yang saya katakan adalah kami harus menunggu sampai tahun depan untuk mendengar kabar darinya,” jelas Perez.
“Kami selalu menghormati PSG yang memiliki hubungan baik dengan kami,” tambahnya.
Baca Juga: Kylian Mbappe Lupa Cara Cetak Gol jika Lionel Messi Ada di Lapangan
Sebelumnya Mbappe juga secara terang-terangan mengungkapkan kekecewaannya yang gagal pergi ke Madrid.
Kala itu, Real Madrid mengajukan tawaran bernilai fantastis untuk menggoda PSG agar mau melepas Mbappe.
Pada tawaran pertama, Los Blancos mengajukan tawaran sebesar 160 juta euro atau setara dengan Rp 2,7 triliun.
Namun, tawaran itu langsung ditolak mentah-mentah oleh tim asuhan Mauricio Pochettino tersebut.
Baca Juga: Trio Messi-Neymar-Mbappe Tak Sekalipun Buat Peluang Berbahaya, PSG Akhirnya Tumbang
Seakan enggan menyerah, Real Madrid kembali melayangkan tawaran kedua kepada PSG.
Real Madrid mengiming-imingi PSG dengan uang 170 juta euro plus bonus 10 juta euro agar mau melepas Mbappe.
Akan tetapi, PSG tak kunjung menjawab tawaran tersebut sehingga Real Madrid terpaksa menariknya.
Dalam wawancaranya dengan RMC Sport, Mbappe akhirnya angkat bicara soal kejadian di balik kabar transfer tersebut.
Wawancara itu dikutip oleh jurnalis transfer kenamaan, Fabrizio Romano, melalui akun Twitter pribadinya.
Baca Juga: Mbappe Angkat Bicara Soal Tawaran Real Madrid, Kecewa Berat dengan Kebohongan PSG
Dalam wawancara tersebut, Mbappe mengakui bahwa dirinya memang sungguh ingin pergi dari PSG.
"Saya ingin pergi karena ketika itu saya tidak ingin memperpanjang (kontrak)," aku Mbappe dikutip SuperBall.id dari akun Twitter Fabrizio Romano.
"Saya ingin klub menerima uang transfer untuk mendapatkan pengganti yang berkualitas," sambung Mbappe.
Pada akhirnya, Mbappe akhirnya memutuskan bertahan karena klub tidak ingin melepasnya pada bursa transfer musim panas lalu.
Baca Juga: Mesra dengan Messi dan Neymar, Kylian Mbappe Masih Belum Berubah Pikiran
Meski demikian, Mbappe blakblakan mengungkap dirinya merasa tidak senang dengan kebohongan yang dibuat oleh pihak klub.
Mbappe merasa PSG telah melakukan pembohongan dengan menyatakan sang pemain baru ingin pergi pada pekan terakhir Agustus.
"Secara pribadi, saya tidak suka PSG mengungkapkan bahwa saya ingin pergi pada pekan terakhir Agustus, karena itu salah," ungkap Mbappe.
"Itu membuat saya merasa seperti maling, (padahal) saya telah memberi tahu mereka lebih awal, pada akhir Juli," imbuh Mbappe.
Editor | : | Imadudin Adam |
Sumber | : | SuperBall.id, Marca |
Komentar